Kabar mengejutkan datang dari dunia musik internasional. Salah satu dedengkot musik EDM global yang juga sangat populer di Indonesia, DJ Avicii, ditemukan tewas tak bernyawa di Muscat, ibukota negara Oman.
Musisi kelahiran Swedia yang juga dikenal sebagai produser musik ini meninggal dunia di usia yang sangat muda yakni 28 tahun. Jelas kabar kematian Avicii ini langsung membuat kaget banyak orang. Bahkan dalam sekejar, Avicii langsung jadi yang paling banyak dibicarakan pengguna Twitter global.
Banyak yang awalnya mengira kematian pemilik album TRUE (2013) dan STORIES (2015) ini adalah hoax alias berita palsu belaka. Namun Diana Baron sebagai perwakilan manajemen Avicii kepada The Guardian membenarkan kabar itu pada Sabtu (21/4) dini hari WIB.
“Dengan duka yang mendalam kami mengumumkan kepergian Tim Bergling yang juga dikenal sebagai Avicii. Dia ditemukan tewas di Muscat, Oman hari Jumat (20/4) sore waktu setempat. Keluarga sangat hancur dan kami meminta semua orang untuk memberi privasi di masa yang sulit ini. Tidak ada pernyataan lebih lanjut yang akan diberikan,” ungkap Baron.
Sebagai salah satu musisi EDM paling populer di dunia, Avicii meraih kesuksesan global lewat lagu Levels yang meledak di tahun 2011 kala dirinya masih berusia 20 tahun. Lagu yang dinyanyikan oleh Etta James itu sukses meraih platinum di Amerika Serikat dan memuncaki daftar single di berbagai negara.
Dua tahun kemudian, kebintangan Avicii naik kembali lewat Wake Me Up bersama Aloe Blacc yang membuatnya masuk daftar tratas Billboard Hot 100. Memilih nama alias Avicii, Bergling sempat menjelaskan bahwa kata itu bermakna sebagai tingkatan terendah dalam neraka ajaran Buddha. Kesuksesan juga membuatnya sebagai DJ termahal di dunia versi Forbes tahun 2012 dan merosot ke peringkat tiga di tahun 2014.
Hingga akhirnya Avicii memutuskan untuk berhenti tampil tahun 2016 karena masalah kesehatan. Dia mengalami pankreatitis akut karena kebiasaannya minum alkohol. Tak banyak yang tahu kalau kantong empedu dan usus buntu Avicii sudah diangkat tahun 2014 silam, seperti dilansir Newsweek.
Kepada Rolling Stones pada September 2017, Avicii pernah mengungkapkan bahwa dirinya tak bahagia lagi kendati sukss. Dia pun merasa musik EDM mulai kewalahan dan dikendalikan oleh uang. Meskipun begitu Avicii tak pernah berniat mengakhiri kariernya sebagai musisi Ahmad Sahroni
