January 8, 2024

Pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution dihelat pada hari Rabu, 8 November 2017. Akad nikah yang dilanjutkan dengan resepsi pernikahan diadakan di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah. Pernikahan Kahiyang dan Bobby mampu menyedot perhatian banyak pihak. Hingga ada sekitar 170 media massa yang meliput pernikahan mereka. Banyak warga yang penasaran seperti apa momen bahagia anak perempuan dari orang nomor satu di Indonesia itu.

Menariknya, seluruh rangkaian pernikahan, mulai dari sesi foto prewedding hingga resepsi pernikahan, sarat akan budaya, terlebih adat Jawa yang kental. Para tamu undangan begitu dimanjakan dan diperkenalkan dengan adat Jawa, terutama Solo, melalui pernikahan Kahiyang dan Bobby. Berikut adalah fakta-fakta pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution yang kental dengan adat Jawa. Yuk kita simak!

1. Kirab dengan kereta kuda yang dinanti-nantikan warga Solo

Kahiyang dan Bobby dikirab menggunakan kereta kuda menuju Graha Saba Buana untuk melaksanakan akad nikah sekaligus resepsi pernikahan. Dengan menggunakan 8 kereta kuda, 4 kereta kuda untuk mengantarkan Bobby beserta keluarga dari Hotel Ailila, Solo sedangkan 4 kereta kuda lainnya mengantarkan Kahiyang dan keluarganya dari kediaman Presiden Joko Widodo. Mulai dari kereta hingga kuda-kudanya dihias dengan pernak-pernik warna-warni dan kusir kuda yang hanya berasal dari Solo mengenakan seragam prajurit berwarna merah. Untuk mengiringi pihak perempuan, terdapat Polwan dan WanTNI yang berbalut busana adat. Yang unik dari kereta kuda ini adalah buatan tangan dari adik Sultan Hamengku Buwono X, GBPH Yudhaningrat, dihadirkan asli dari Jogjakarta.

2. Kahiyang menjelma menjadi Putri Solo

Pada hari besarnya, Kahiyang menjelama menjadi Putri Solo. Pasalnya, riasan putri satu-satunya Presiden Joko Widodo tersebut menggunakn riasan khas Surakarta. Endang Soendari Soemaryo, atau lebih akrab disapa Bu Maryo, merupakan perias Jawa klasik gaya Surakarta yang dianggap sebagai perias senior di Solo. Bu Maryo merias sendiri paes untuk Kahiyang, mulai dari acara siraman hingga resepsi pernikahan. Tak main-main, Bu Maryo melakukan ritual khusus berupa puasa Senin dan Kamis agar bisa mendapatkan hasil riasan yang maksimal. Tak heran, wajah Kahiyang tampak begitu ayu dan manglingi. Selain riasan, tentunya busana pengantin yang dikenakan Kahiyang juga khas Jawa Klasik berbahan bludru yang sederhana namun elegan.

3. Para tamu undangan bisa merasakan nikmatnya naik becak

Jarak dari area parkir menuju gedung resepsi pernikahan memang terbilang cukup jauh, maka itu disediakan shuttle bus oleh panitia. Bukan hanya bus, para tamu undangan dapat merasakan nikmatnya kayuhan becak karena ada sekitar 50 becak sukarelawan yang juga mengantarkan tamu dari area parkir menuju gedung pernikahan. Bukan hanya warga, tetapi juga para pejabat yang bisa merasakan angin sepoi-sepoi saat mengendarai becak. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemacetan dan memudahkan akses para tamu.

4. Menu makanan khas Jawa yang tak boleh dilewatkan

Sembari menunggu antrian untuk bisa menyalami kedua mempelai, para tamu undangan disuguhi menu makanan yang unik. Menu makanan yang disediakan untuk dinikmati para tamu disediakan oleh katering Chilli Pari, usaha yang didirikan oleh Gibran Rakabuming Raka. Menyediakan berbagai masakan khas Jawa, terutama Solo, yang akan diperkenalkan kepada para tamu undangan. Hidangan makanan pun diawasi oleh dokter dari tim kesehatan istana. Uniknya, ada jajanan tradisional khas Jawa yang dimasak langsung di tempat sehingga para tamu undangan bisa menyaksikan cara pembuatannya sekaligus menikmati jajanan selagi hangat-hangatnya. Selain jajanan, ada juga minuman khas Jawa yaitu beras kencur.

5. Photo booth dengan ornamen tradisional Jawa

Dalam acara pernikahan Kahiyang dan Bobby, disediakan photo booth agar para tamu undangan bisa mendapatkan kenang-kenangan foto. Dengan konsep kuno, photo booth ini kental akan unsur Jawa. Mulai dari ornamen-ornamen yang terbuat dari kayu seperti gebyok, lemari, meja hingga pigura foto kedua mempelai dan pigura bertuliskan nama Kahiyang dan Bobby. Tak hanya itu, terdapat tokoh wayang kulit Kamajaya dan Kamaratih yang melambangkan kesetiaan suami istri.

6. Iringan suara gamelan yang menentramkan

Selama prosesi acara resepsi pernikahan, para tamu undangan disuguhi hiburan khas Jawa yaitu iringan gamelan. Ada dua perangkat gamelan yang melantunkan tembang-tembang Jawa, yaitu di dalam gedung dan di luar gedung. Salah satunya ada di depan pintu menuju lobi Graha Saba Buana untuk menyambut dan menghormati para tamu yang datang. Konsep gamelan yang digunakan adalah Carabelan, gamelan khas Surakarta.

Nah, itu tadi adalah fakta-fakta mengenai pernikahan Kahiyang dan Bobby yang kental dengan budaya Jawa. Selamat untuk Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution atas pernikahannya! Semoga bahtera rumah tangga yang kalian bangun senantiasa diselimuti oleh kebahagiaan dan segera memberikan saudara sepupu yang lucu untuk Jan Ethes Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *