January 5, 2024

Sejak 17 Februari 2016, Pasha Ungu meninggalkan kehidupannya di dunia entertainment untuk sementara waktu. Ya, vokalis band Ungu itu pindah haluan ke ranah politik dan menjadi Wakil Wali Kota Palu. Hanya saja hampir tiga tahun menjabat, Pasha beberapa kali menuai kontroversi atas ulahnya sebagai wakil rakyat.

Terbaru, publik ramai-ramai menghujat suami Adelia Wilhelmina itu karena gaya rambutnya. Pasha diketahui tampil di acara narasi.tv yang dipandu musisi Glenn Fredly dan Tompi. Alih-alih tampil dengan rambut pendek rapi ala pejabat, pria bernama asli Sigit Purnomo Syamsuddin Said itu justru tampil dengan gaya rambut cepol kekinian ala anak band yang begitu nyentrik. Diketahui gaya rambut Pasha itu bernama Man Bun.

Man Bun yang dipakai Pasha cukup nyeleneh karena bagian samping dan setengah rambutnya dicukup plontos alias fade haircut. Sementara bagian atas kepalanya dikuncir setengah. Dengan balutan busana Aparatur Sipil Negara (ASN) berwarna cokelat, gaya rambut Pasha menuai banyak cacian karena dianggap melanggar etika.

Sementara itu Menteri Dalam Negeri yakni Tjahjo Kumolo kepada Detik menyebut kalau jika dilihat dari foto yang beredar, gaya rambut Pasha tidak menyalahi UU yang berlaku. “Segaram sudah benar, potongan rambut wara, mau cepak atau mau gundul sah-sah saja. Yang diatur tidak boleh gondrong atau panjang.

Hanya saja pendapat Tjahjo seolah beda dengan Direktur FKDH Kemendagri yakni Akmal Malik. Kepada Detik, Akmal menyebut kalau ayah tujuh orang anak itu melanggar etika. “Secara normatif tidak melanggar UU, hanya melanggar etika tata cara berpakaian. Kita akan tegur, ingatkan dulu karena itu sifatnya administratif. Hanya rambutnya yang tidak pas di depan publik. Tidak pas ketika dia jadi panutan masyarakat dia bikin konflik. Kalau dia bukan pejabat publik silahkan saja tidak sesuai aturan. Tapi saat pejabat publik kan harus menjaga sopan santun etika.”

Menanggapi banyaknya hujatan yang dilayangkan padanya hingga menyindir kinerjanya sebagai pejabat publik, Pasha pun berkomentar. “Saya kira dengan potongan rambut saat ini saya merasa nyaman. Masih dalam kewajaran dan tidak melanggar etika. Jadi saya pikir tidak ada masalah kan? Namun jujur, saya tidak punya maksud untuk bersikap nyeleneh atau kurang sopan di depan pemirsa. Apa dasarnya mengatakan bahwa sata tidak profesional? Bila saya menyalahi aturan, mana checklist-nya.”..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *