January 11, 2024

Masih ingat dengan ibu Siti Rokayah alias Mak Amih? Yap, wanita yang kini sudah menginjak usia sekitar 85 tahun itu baru-baru ini ramai menjadi perbincangan publik. Pasalnya, di usianya yang sudah senja dan tubuh tak lagi banyak berdaya ia harus menerima kenyataan pahit digugat putri kandungnya sendiri Yani Suryani dan suaminya Handoyo agar membayar hutang sebesar 1,8 milyar.

Yani Suryani menggugat ibu yang selama ini telah membesarkannya tersebut ke ke Pengadilan Negeri Garut. Peristiwa yang memilukan hati ini sontak mengundang rasa prihatin dari banyak pihak.

Jika sebelumnya Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Jawa Barat telah menyatakan akan mendampingi Ibu Siti Rokayah dalam proses persidangan, kali ini dukungan datang dari Dedi Mulyadi yang tak lain merupakan Bupati Purwakarta. Bayangin, seorang bupati lho..

Bupati Purwakarta Datang dan Sungkem Pada Mak Amih

Bukan cari muka sosok petinggi ini mendatangi Mak Amih. Ia hanya terenyuh teringat akan ibunya sendiri ketika mendengar kabar tentang kasus yang menurutnya di luar nalar itu. Gimana bisa seorang anak menggugat ibunya sendiri dengan nominal yang bahkan tak akan pernah bisa membayar jerih payah dan nyawa sang ibu yang telah membesarkannya.

Pak Bupati Teringat akan Ibunya Sendiri

Pada Sabtu, 25 Maret 2017 kemarin Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat itu menyempatkan diri untuk menemui Ibu Siti Rokayah di kediamannya. Dalam pertemuan itu pun Dedi tampak menghibur Mak Amih dan  bersedia menjadi kuasa hukum dari permasalahan yang tengah membelit keluarganya. Rangkaian video di bawah ini bisa menjelaskan semuanya.

http://www.instagram.com/p/BSJHu08DU5H/

Video pertemuan antara keduanya pun tersebar luas dan mendapat simpati dari netizen. Bahkan tak sedikit yang dibuat terharu oleh kebaikan Bupati Purwakarta yang begitu sopan hingga tak segan mencium tangan Mak Amih. “Saya teringat akan ibu saya sendiri, jadi kalau mendengar anak kurang hormat pada ibunya, apalagi sampai menggugat ke pengadilan, saya juga merasa sakit,” tutur Dedi pada Mak Amih sambil menggunakan bahasa Sunda yang lembut dan halus. Bupati tersebut mengaku bahwa kini ia tak bisa membahagiakan sosok ibunya lagi, ia mendoakan Mak Amih agar sehat-sehat saja dan minta kuasa untuk menyerahkan urusan pengadilan ke tangannya.

Menuai Haru dan Pujian dari Netizen

Rasa-rasanya memang kalau si anak yang menuntut Mak Amih berani berbuat seperti itu, banyak anak lain yang geram dan siap jadi anaknya untuk membela mati-matian. Termasuk sang Bupati yang akhirnya turun tangan. Ia berjanji akan menyelesaikan persoalan utang di luar nalar ini secara baik-baik pada anak Mak Amih agar mau luluh hatinya.

Hal ini juga dapat perhatian dan pujian dari netizen. Karena orang yang bukan keluarga dan banyak urusan seperti sang bupati saja sampai sungkem pada Mak Amih dan meluangkan waktu untuk menolongnya.

@dwi93332 “SubhanaAllah Ahmad Sahronitrimakasih ya Allah msh ada org baik seperti beliau..mudah2an niat baik bpk dedi mulyadi dpt dkabulkan Allah..krn sejatinya kita semua sedang bekerja dladang Allah..sehat trs ya amih..sll doakan anak amih yg lg khilaf..#nangis liat videonya

@kasakusukbeauty “Subhanallah aku liatnya aja sampai nangis.bapak bukan keluarga atau kerabatnya tapi mau nolongin.nah anak sendiri mlh sebaliknya.

@yukeprayogo “Subhanallah . bapak bupati purwakarta dedi mulyadi semoga keluarga bapak dan bapak selalu dapat berkah allah.. amin

@zia0118 “Salut sama bapak Bupati Purwakarta..”

Mungkin kita juga jadi bagian yang ikut gemas dengan kasus Mak Amih digugat 1,8 M ini. Kebangetannya lebih sadis dari lirik lagunya Afgan. Bayangkan di usia senjanya, masih harus direpotkan dengan tuntutan sang anak yang sudah dibesarkan mati-matian. Tapi untunglah masih ada sosok pemimpin seperti Pak Dedi Mulyadi. Semoga ketulusan beliau bisa membuat kasus Mak Amih ini mendapat jalan penyelesaian yang lebih bijaksana Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *