January 5, 2024

Beberapa waktu lalu jagad medsos sempat diributkan dengan curhatan seorang mahasiswi bernama Shafira Nabila Cahyaningtyas yang nggak ikhlas memberikan kursinya pada ibu hamil saat berada di atas KRL. Kali ini giliran seorang lelaki yang bernama menuliskan pengalaman kurang mengenakkan saat ia menumpangi ular besi yang sangat populer di kalangan masyarakat ibukota.

Jika Shafira mendapat banyak kritikan karena tulisannya di Facebook tersebut, maka beda halnya dengan Yudi Hadi Wiguna Kantaprawira. Postingan lelaki tersebut menuai rasa iba dari para netizen karena ia mendapat perlakuan yang kurang pantas dari seorang ibu penumpang. Seperti apa kisah Yudi? Yuk, kita simak bersama!

1. Menumpangi KRL ke Bogor

Kemarin saya naik KRL Commuter Line Duri-Bogor dengan tujuan Stasiun Duren Kalibata.

Kala itu Yudi, seorang lelaki muda berkumis tipis menumpangi KRL Commuter Line jurusan Duri-Bogor dan berniat untuk turun di stasiun Duren Kalibata. Awalnya perjalanan Yudi menggunakan transportasi umum tersebut lancar-lancar saja. Bahkan, ia mendapat tempat duduk biasa di gerbong umum sehingga bisa sedikit santai menikmati perjalanannya.

2. Perjalanan terganggu, kursi Yudi direbut oleh seorang ibu

Pas kereta lagi transit di Manggarai, ada ibu ini naik dan berdiri tepat di depan saya. Selang beberapa menit setelah kereta berjalan dari Stasiun Manggarai, si Ibu ini tiba-tiba menegur saya.

“Heh bangun lo, gue mau duduk. Lo ga pantes duduk, lo pantesnya berdiri. Gue perempuan, gue yang lebih pantes duduk.” *gue bingung dan bungkam*

Kata bapak-bapak yang juga di depan gue “jangan dek, gak usah”. Tapi jujur dengan berat hati gue langsung berdiri dan memberi ibu itu tempat duduk dengan maksud daripada gue nanti gue malah di tegur orang 1 gerbong.

Tapi sayang, ketenangan itu mulai terusik saat kereta yang ditumpangi Yudi transit di stasiun Manggarai. Seorang ibu berhijab dalam balutan celana dan baju berwarna gelap naik dan berdiri tepat di hadapan Yudi. Setelah beberapa menit kereta berjalan, ibu tersebut tiba-tiba menegur Yudi dengan kasar. Si ibu meminta Yudi untuk memberikan tempat duduk padanya. Wanita yang membawa tas hitam tersebut menilai Yudi tak pantas duduk karena ia adalah laki-laki. Seorang penumpang pria lainnya yang berada di depan Yudi sempat melarangnya untuk memberikan kursi pada ibu tersebut. Tapi apa mau dikata, daripada Yudi cari masalah, lebih baik ia mengalah dan langsung memberi si ibu tempat duduk.

3. Si ibu terus berkata kasar

“Sepanjang jalan, ibu itu terus nyinyir. Sampai mengeluarkan kata-kata kasarnya seperti orang tidak berpendidikan. Padahal saat itu saya tidak mengucap satu katapun dan tak ada juga orang sekitar yang mencelanya.”

Setelah Yudi memberikan tempat duduknya pada si ibu, bukannya diam, wanita tersebut malah terus nyinyir dan berkata kasar sepanjang perjalanan. Padahal, Yudi maupun orang yang ada di sekitarnya tak ada satupun yang mencela si ibu.

4. Ibu angkuh yang melarang pria duduk

 

Pas di stasiun tebet, ada orang sebelah ibu itu yang turun dari kereta dan otomatis bapak-bapak yang tadi di depan gue dia pengen duduk di sebelah ibu itu.
Baru juga mau naro pantat, si ibu itu langsung bilang

“Gak ada yang boleh duduk disini, gak pantes lo duduk disini. Lo laki kan bukan banci? Laki-laki gak ada yang boleh duduk. Yang boleh duduk tuh perempuan.”

Sontak seisi gerbong mengalihkan perhatiannya ke ibu itu dengan muka kaget dan bingung. Sampai-sampai ada yang ngomong ‘halah orang gila’.”

Rupanya nggak sampai di situ saja ulah ibu judes dan galak tersebut. Saat KRL sampai di stasiun Tebet, orang yang duduk di sebelah si ibu turun dari kereta. Melihat ada tempat kosong, bapak-bapak yang tadinya berada di depan Yudi pun bergegas untuk duduk di sebelah si ibu. Belum juga si bapak duduk, tiba-tiba ibu tersebut dengan angkuhnya mengatakan bahwa tidak ada laki-laki yang boleh duduk. Karena perkataan kasar si ibu, seisi gerbong pun menatapnya hingga ada yang menyebutnya orang gila.

5. Tak ada peraturan yang melarang laki-laki duduk di KRL

“Terlepas dari ibu ini gila, stress atau apa gue cuma menyanyangkan aja sikapnya yang langsung membentak gue pengen duduk tanpa ngomong dengan baik-baik. Lagi pula saya masuk dan duduk di gerbong umum dan tidak duduk di kursi prioritas. Dan apa ada peraturan dari KRL bahwa laki-laki tidak boleh duduk (kecuali di gerbong khusus wanita)?! Saya rasa di UU No. 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian juga tidak ada pasal yang menyebutkan itu.
Mungkin si ibu lupa kalau dirinya sedang menggunakan transportasi umum dan merasa bahwa dia sedang sendirian disana.”

Yudi pun merasa perilaku ibu yang ia temui di KRL tadi tidak adil, apalagi saat itu Yudi duduk di gerbong umum serta bukan di kursi prioritas. Tidak ada peraturan yang melarang laki-laki untuk duduk di KRL kecuali itu adalah gerbong khusus wanita.

Kini postingan Yudi yang sempat viral tersebut telah dihapus oleh pihak facebook. Ia berharap semoga tidak ada lagi yang bersikap seenaknya di atas transportasi umum. Yap, semua tentu berharap seperti itu, karena transportasi umum milik semua bukan hanya untuk kepentingan pribadi Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *