January 8, 2024

Mencintai tidak hanya soal memelihara hubungan baik dan menyatukan perbedaan. Mencintai kadang juga bisa jadi soal bagaimana kita melepaskan orang yang kita sayangi.

Pelajaran itulah yang bisa dipetik dari curahan hati seorang wanita dengan akun instagram bernama hotmariao belum lama ini. Dalam tulisan-tulisannya yang sempat viral di dunia maya, terungkap bagaimana dirinya sudah tinggal selangkah lagi menikah sebelum akhirnya hubungan yang ia bina kandas begitu saja.

Hotmariao sendiri sepertinya masih mencintai pria yang hampir menjadi suaminya itu. Ia pun memutuskan untuk mengunggah foto-foto pre-wedding mereka di Instagram, sembari mengungkap kegundahan yang ia rasakan. Mari kita simak kisah berharga Hotmaria Ompusunggu tentang melepaskan juga bagian dari mencintai.

1. Hari-hari Pertama Tanpa Kekasih

Di sini sang wanita mengungkap bagaimana dirinya semula berniat untuk mengunggah foto pertama di kehidupan pernikahannya. Namun nasib membuatnya justru harus segera memulai hari pertama tanpa kehadiran sang kekasih.

Disebutkan bahwa mulanya ia berniat untuk menunda keinginan mengunggah foto pre-wedding ini. Namun batinnya sudah tak lagi kuat untuk menahan gejolak perasaan yang ada. Ia berharap postingan ini akan mampu membuat dia belajar melupakan dan memulai lembaran baru.

2. Selangkah Lagi Menuju Kata “Kita”

Andai semua berjalan lancar, pernikahan mereka berdua harusnya dilangsungkan pada 6 Mei 2017 nanti. Segala keperluan pernikahan seperti jas dan cincin pun sudah mereka siapkan.

Namun untuk sebab yang harus dirahasiakan, pernikahan tersebut akhirnya batal. Hotmariao kemudian menegaskan bahwa ia percaya dengan kuasa Tuhan dalam menentukan jodoh. Jika sang Pencipta sanggup menyatukan, maka ia pun bisa dengan mudah memisahkan, tak peduli seberapa jauh dan lama hubungan itu telah dijalin dan dijaga.

3. Rasa Sayang Itu Masih Ada Hingga Detik Ini

Di foto ini Maria mengungkap bahwa ia sebenarnya masih sangat mencintai dan menyayangi calon suaminya itu. Ia pun berusaha mengenang kembali masa-masa kedekatan mereka berdua. Bagaimana ia mengenang kebiasaan makan, perhatian, dan bahkan julukan sayang ia berikan pada sang kekasih.

Maria mengaku merasa sangat bahagia ketika berhasil membuat sang kekasih tertawa. Ia pun mengaku bahwa dirinya masih memendam perasaan sayang yang teramat dalam. Ya ampun, nyesek banget deh pastinya.

4. Jadi, Sebenarnya Siapa Yang Salah?

Maria berusaha menjelaskan bahwa ia sebenarnya sudah beberapa kali tak yakin dengan hubungan yang mereka berdua bina. Bahkan pernah terbesit dalam benaknya untuk menyerah dengan hubungan ini.

Keduanya memang kemudian tak main-main dalam memutuskan untuk menikah. Namun entah mengapa, ada yang sesuatu yang janggal kembali dirasakan oleh Maria. Rasa-rasanya ia merasa lelah dan putus asa dengn hubungan yang mereka jalani. Ia pun memutuskan untuk menyerah dan melepaskan hubungan mereka.

5. Mengenang Momen-momen Berharga

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sebenarnya hingga kini Maria masih amat menyayangi calon suaminya. Ia bahkan masih menyimpan foto-foto candid yang ia ambil dan masih belum sanggup untuk menghapusnya.

Maria juga mengaku salut dengan sikap mantan kekasihnya, yang secara jantan datang ke rumahnya untuk kali terakhir dan berpamitan secara baik-baik pada sang ibunda.

6. Pre-wedding sekedar jadi pajangan

Sesi foto pre-wedding yang mulanya jadi pertanda untuk mengawali hidup baru, kini justru menjadi sia-sia dan hanya menjadi pajangan belaka. Namun demikian, Maria berujar bahwa ia takkan melupakan momen-momen kemesraan mereka berdua saat mengambil semua foto tersebut.

Ia mengatakan bahwa bersama mantan kekasihnya, dirinya menjadi banyak belajar memahami dan menggunakan akal, serta menikmati waktu yang menyenangkan. Bahkan hingga kini chat Maria dengan sang mantan saat pertama kali berkenalan masih ia simpan.

7. Terima Kasih Untuk Segalanya

Di sini Maria mencoba mengucapkan terima kasih atas semua kenangan indah yang ia miliki dengan sang mantan kekasih, terutama saat sang mantan berani melamarnya.

Namun demikian, agaknya perbedaan usia menjadi salah satu penghalang untuk menyatukan kisah cinta mereka. Disebutkan bahwa keduanya memiliki perbedaan usia hingga 9 tahun. Maria menyebutkan akan lebih baik jika mereka berpisah, dari pada harus bersatu tetapi ujungnya malah saling menyakiti.

8. Tak Ada Perpisahan Yang Mudah

Meskipun tak mudah bagi Maria untuk melepaskan orang yang ia cintai, ia percaya bahwa waktu akan membuat luka yang ia rasakan sembuh dengan sendirinya. Maria percaya ada kekuatan dari Tuhan yang akan membuatnya menjadi lebih tegar menghadapi semuanya. Tak perlu berusaha menghapus ingatan atapun kenangan yang telah dirangkai, justru ingatan dan kenangan itu adalah sejarah yang selalud apat dijadikan pelajaran dalam hidup.

Salah siapakah ini? Seperti telah disebutkan oleh berbagai dating coach, hancurnya sebuah hubungan asmara itu disebabkan oleh kedua belah pihak. Pun demikian, kisah Maria mengajarkan bahwa manusia selalu bisa berencana namun segalanya tetap Tuhan-lah yang bertindak terutama soal jodoh. Jodoh dari Tuhan akan selalu dikirimkan dimomen yang tepat Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *