January 9, 2024

Penyanyi cantik Vicky Shu saat ini tengah begitu berbahagia. Tak lama usai pernikahannya dengan pengusaha bernama Ade Imam, perempuan kelahiran Cilacap berusia 30 tahun itu akhirnya dikaruniai anak pertama.

Resmi menikah pada 23 September 2017, kini usia kandungan Vicky sudah menyentuh angka tujuh bulan. Sebagai perempuan Jawa, Vicky pun tetap mengusung tinggi adat istiadatnya dengan melangsungkan siraman tujuh bulanan atau mitoni.

Seperti selayaknya tradisi mitoni, Vicky dan suami menggelar seluruh prosesi dengan adat Jawa kental dan memakai kebaya serta kain batik. Dilangsungkan di hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat hari Sabtu (19/5) kemarin, momen tujuh bulanan kehamilan pertama Vicky berjalan lancar dan elegan.

Dilansir Kompas, seperti selayaknya acara tujuh bulanan, Vicky pun melangsungkan sungkeman dan siraman bersama ibu dan sang suami. Ada juga prosesi ngrogoh cengkir yang dilakukan oleh Ade untuk mengetahui jenis kelamin calon buah hatinya. Ade ternyata mengambil tunas kelapa bergambar Dewa Kamajaya yang melambangkan bayi laki-laki yang tampan.

Ade lalu meneruskan membelah kelapa muda itu yang ternyata besar sebelah. Menurut tradisi budaya Jawa, jika kelapa terbelah demikian, maka itu artinya calon bayi mereka laki-laki. Hanya saja rupanya Ade dan Vicky tidak terlalu mementingkan jenis kelamin buah hati mereka.

“Jenis kelaminnya sih masih dirahasiakan ya. Tapi kalau sesuai prosesi mitoni, ada kode-kodean (laki-laki). Tapi ya percaya nggak percaya aja. Pokoknya tadi itu enggak ada yang disetting lho pas pecah kendi,” ungkap Vicky bahagia.

Jika sesuai dengan jadwal dan usia kehamilan, pelantun Mari Bercinta 2 ini diprediksi akan melahirkan pada bulan Juli mendatang. Disinggung mengenai tradisi Jawa yang kental untuk acara tujuh bulanan, Vicky mengaku kalau dirinya memang menyukai budaya Jawa dan ingin melestarikannya sejak dulu.

Pemilihan adat Jawa yang kental juga terlihat saat momen pernikahannya. Di mana Vicky dan Ade memilih melangsungkan hari spesial itu di pelataran candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *