April 25, 2024

Persewaan Hermes [image source]

Tas Hermes saat ini bukan hanya sebagai simbol kalangan sosialita tapi juga bisa dianggap seperti kekasih bahkan anak sendiri bagi sebagian orang yang begitu “maniak” terhadap merek tas asal Perancis tersebut. Hermes juga dipandang sebagai label yang merajai barang-barang branded lainnya.

Oleh karena itu, banyak yang berusaha gimana  caranya agar tetap bisa menenteng Hermes meski tidak punya cukup uang. Bagi anda para pecinta tas-tas branded pasti penasaran kan gimana caranya? Berikut ini jawabannya.

1. Sewa

Untuk mendapatkan tas Hermes bukan hanya dibutuhkan uang senilai puluhan bahkan hingga miliaran rupiah, tapi juga waktu dan keberuntungan. Karena Anda harus masuk dalam waiting list terlebih dahulu kemudian menunggu barang pesanan Anda siap. Jika beruntung, dalam hitungan bulan Anda sudah bisa menenteng Hermes. Tapi jika tidak, Anda bisa menunggu hingga dua tahun lamanya bahkan bisa saja tas yang dibuat dari aneka kulit binatang tersebut tak pernah sampai di tangan Anda.

Persewaan Hermes  [image source]
Persewaan Hermes [image source]
Tapi jangan khawatir, bagi Anda yang tak punya segepok uang untuk beli Hermes. Anda bisa tetap tampil bersosialita tentunya dengan menenteng tas Hermes. Cara yang pertama adalah dengan menyewa. Banyak kok kalangan sosialita yang sengaja menyewakan koleksi tas brandednya dengan sistem member. Artinya Anda cukup membayar sekian rupiah setiap bulannya dan setelah itu bebas menyewa berbagai tas Hermes yang  disukai. Biasanya harga sewa ditentukan berdasarkan harga tas itu sendiri bukan dari brandnya.

2. Beli Second

Jika benar-benar ingin membuat Hermes itu benar-benar jadi milik Anda, tapi tak punya cukup uang untuk membeli yang baru. Anda bisa mencoba membeli Hermes yang second atau sudah terpakai sebelumnya. Pembelian bisa dilakukan di Indonesia maupun di luar negeri. Banyak juga saat ini para pecinta fashion yang menjadikan jual beli tas branded sebagai usaha. Hermes.

Hermes [image source]
Hermes [image source]
Jika beli di Indonesia Anda sepertinya tak perlu khawatir soal kualitas tas tersebut meski barang second. Ini karena sebagian besar pecinta Hermes memperlakukan tas mewahnya itu dengan hati-hati. Berbeda dengan sosialita di luar negeri sana. Misalnya saja di Perancis mereka menenteng Hermes seperti menenteng tas biasa. Berbeda dengan sosialita di Indonesia yang ketika berkumpul dengan sesamanya di sebuah cafe, tasnya kalau bisa harus ditaruh di kursi tersendiri seperti pemiliknya.

3. Hutang

Selain bisnis jual beli tas second, banyak juga para wanita yang menyediakan jasa kredit bagi siapa saja yang ingin punya tas Hermes tapi uangnya pas-pasan. Karena tas barnded sudah menjadi sebuah keharusan bagi siapa saja yang ingin masuk gerbang kalangan sosialita, maka tawaran seperti ini tentu sangat membantu.

Hermes Garden Party Olla Ramlan [via instagram]
Hermes [via instagram]
Tentu harga cicilan disesuaikan dengan harga tas yang dibeli. Ada yang setiap bulan diharuskan menyicil Rp 10 juta Ada juga yang mencapai Rp. 50 juta setiap bulannya. Bikin melongo memang, karena demi sebuah status sosial seseorang sampai rela ngutang.

4. Pinjam ke Teman

Beruntung bagi yang punya teman Sosialita tapi tidak sombong dan baik hati. Tidak bisa dipungkiri kalangan sosialita memang identik dengan kemewahan, maka tak sedikit para pecintanya yang hanyut dalam kesombongan karena bisa “Menenteng Rumah”. Iya kan, karena satu tas Hermes saja harganya bisa setara dengan satu rumah mewah lho.

Hermes [image source]
Hermes [image source]
Jika punya teman yang baik hati tentu teman tersebut tidak akan keberatan jika kita ingin meminjam Tas Hermesnya untuk sekedar bergaya menghadiri kondangan ala kaum sosialita. Syukur-syukur kalo si teman bisa ngikhlasin tasnya itu untuk jadi milik kita. Duh betapa beruntugnya kan punya teman yang rendah hati dan tidak sombong?

Itulah beberapa cara agar kita bisa tetap menenteng Hermes meski kocek pas-pasan. Bagaiamana menurut Anda? Pernah mempraktekan salah satunya? Silahkan tinggalkan komentar di bawah ini ya Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *