4 Kontroversi Yang Dibuat Farhat Abbas, Bikin Geleng Kepala Deh!

Farhat Abbas, nama pengacara yang satu ini memang paling sering muncul di layar kaca. Bukan karena menangani kasus besar, melainkan karena sensasi yang ia munculkan sendiri dengan melawan beberapa selebriti atau tokoh politik tanah air. Melalui akun sosialnya, Farhat kerap membuat komentar pedas yang terkadang dianggap menghina. Tak hanya satu atau dua kali, Farhat nyatanya sudah berulang kali buat ulah menantang para pesohor negeri lewat kicauannya di akun Twitter.

Tak heran jika muncul banyak perseteruan yang dihadapi mantan suami Nia Daniati ini. Mulai dari dengan pemain YKS hingga berseteru dengan musisi kondang Ahmad Dhani. Tapi nyatanya bukan hanya berkomentar seputar dunia orang lain, Farhat juga kerap membuat ulang yang menjengkelkan publik. Dan berikut sederet kontroversi Farhat Abbas yang membuat publik sampai geleng-geleng kepala karena kelakuannya.

1. Buat Kicauan Rasis Kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Tepatnya pada tanggal 9 Januari 2013, Farhat Abbas membuat kontroversi dengan komentarnya tentang kasus plat mobil Basuki Tjahja Purnama, yang masih menduduki posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta saat itu. Dalam kicauannya, Farhat menulis kritik tentang respon Ahok yang memprotes jual beli plat mobil secara bebas di masyarakat. Sayangnya dalam komentar tersebut Farhat seolah mengabaikan sopan santun dan membuat pernyataan bernada SARA.

Akibat hal tersebut, Farhat dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indoneisa, Anton Medan dan pimpinan Komunitas Intelektual Muda Betawi, Ramdan Alamsyah. Keduanya melaporkan pengacara berusia 39 tahun itu dengan Undang-Undang ITE tentang penyebaran informasi yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA.

Beruntung dari pihak Ahok secara pribadi tidak ingin mempermasalahkan hal tersebut. Ia bahkan menaruh iba kepada Farhat Abbas, “Kasian ya, hari gini masih ada aja yang kayak gitu. Kasian pasti dia juga udah banyak yang nyerang,” ujar Basuki (9/1).

2. Siap Nyapres, Tapi Jadi Musuh Publik.

Kontroversi yang kedua muncul ketika Farhat Abbas sebut dirinya siap untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia. Melalui akun Twitter pribadinya, Farhat mengusung taggar #AkuIndonesia dan mengkampayekan dirinya sebagai ‘Calon Presiden Muda’. Lucunya Farhat mengusung dirinya sendiri sebagai presiden. “Kalau Rakyat Indonesia memilih saya jadi Presiden saya setuju presiden yang korupsi dihukum gantung! (Farhat Abbas Capres MUDA AKUINDONESIA),” tulisnya (25/12).

Sayang, seruan Farhat di twitter itu mendapat komentar penolakan dari publik. Terlebih melihat sikap Farhat sejauh ini yang terbukti tidak memiliki sosok pemimpin yang bijaksana dalam menghadapi persoalan. “Twett seorang presiden yang dibaca 706k follower hendaknya mencerdaskan kehidupan bangsa bukan menghilangkan #AkuIndonesia @Farhatabbaslaw,” tulis akun @rivalium500mg.

Selain perilaku buruk yang dianggap kurang pantas, Farhat juga membawa misi yang cukup unik jika ia bisa lolos sebagai presiden tahun 2014 silam. “Di samping sumpah pocong untuk tidak korupsi dan KKN para pejabat kabinet Farhat harus juga sumpah pocong untuk tidak poligami! Capres muda,” kicaunya. Namun, sejauh ini tidak ada partai yang meminangnya. Dan kalian bisa menebak mengapa, tentu saja.

3. Ajukan Gugatan Tentang Syarat Umur KPK.

Bercita-cita menjadi orang nomor satu di KPK, Farhat Abbas pun mengajukan pendaftaran uji materi UU 30/202 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam ajuannya tersebut Farhat mempermasalahkan batas usia calon pimpinan KPK. Dalam uji materi pasal 29 ayat 5 Undang Undang KPK mengungkapkan calon pimpinan KPK yang sekurang-kurangnya berumur 40 tahun dan setinggi-tingginya 65 tahun pada proses pemilihan.

Hal tersebut ia lakukan lantaran terganjal syarat usia saat ingin mendaftar calon pimpinan KPK. Dimana Farhat belum genap berusia 40 tahun. Namun secara total gugatan Farhat ini ditolak oleh Mahkamah Konstitusi. Namun meskipun Farhat lolos dengan syarat umur, ia pasti terganjal dengan poin yang menyebutkan calon pimpinan KPK tidak pernah melakukan perbuatan tercela!

4. Pernikahan Siri.

Nama penyanyi tahun 80-an, Nia Daniati ternyata bukan satu-satunya wanita yang menjadi pendamping hidup Farhat Abbas. Di tahun 2005, Farhat pernah meminta izin untuk poligami namun tidak dikabulkan oleh Nia. Talak cerai pun dilayangkan oleh Farhat. Keduanya tetap tinggal serumah, namun pisah ranjang berlangsung selama 7 tahun hingga akhirnya Nia mengajukan gugatan cerai di tahun 2014.

Di tahun 2005, Farhat diisukan telah menikahi seorang perempuan bernama Ani Muryadi yang berstatus seorang Janda. Meski awalnya membantah, Farhat Abbas akhirnya mengakui bahwa memang benar telah menikah siri dengan Ani. “Orang pinter kok nikah siri!” sindir akun @ Mariaelgiftia mengkomentari pernyataan Farhat Abbas. “Hamdul bos dulunya, kejebak janda anak 3,” jawab Farhat Abbas santai.

Selain dengan Ani Muryadi, Farhat juga membuat sensasi saat menggandeng Regina Adriane Saputri. Pasalnya di pertengahan tahun 2014 lalu, Farhat yang belum resmi bercerai dari Nia malah terlihat mesra dengan Regina. Begitu pula dengan Regina yang masih berstatus istri Ilal Ferhard selalu tampil mesra menggandeng Farhat. Melihat ada cincin manis yang dikenakannya, diduga keduanya telah melangsungkan pernikahan secara siri. “Cincin ini kan bisa dalam momen apa saja. Misalnya tunangan, nikah siri, atau hadiah. Yang jelas cincin ini mengikat hati saya dan Regina,” tandas Farhat. Sayangnya hubungan mesra yang terlihat di tahun 2014 itu, kini berubah jadi perseteruan sengit!

Bagaimana menurutmu dengan kontroversi Farhat Abbas di atas?..