January 6, 2024
Daniel Mananta via kompas

Daniel Mananta via kompas

Presenter Daniel Mananta kewalahan menghadapi penjual bajakan produk bajunya, Damn I Love Indonesia. Dia merasa kesal atas pembajakan ini lantaran untuk memasarkan produk itu butuh usaha yang menguras tenaga dan pengeluaran tidak sedikit. Aksi pembajakan ini pun tentunya sangat merugikan pengusaha industri kreatif, khususnya anak muda yang baru mulai merintis bisnis mereka sendiri.

Menurut ayah satu anak ini, bebasnya para pembajak yang menjual barang-barang jiplakan itu karena longgarnya kurasi penjual oleh toko daring. “Apalagi Damn I Love Indonesia itu mudah banget brandnya. Logo Damn I Love Indonesia itu dibajak tinggal printing dan dijual dengan harga sekitar 10 persen dari harga aslinya. Murah banget,” kata Daniel, CEO dan pendiri Damn I Love Indonesia di Jakarta, Senin (25/7).

Daniel Mananta via kompas
Daniel Mananta via kompas

“Itu permasalahan dengan beberapa online shop yang tidak kurasi. Itu malah meningkatkan pembajakan. Khususnya pada bidang fashion. Nggak ada kuratornya. Damn I Love Indonesia sudah gue pikirin banget dari tahun 2008, akhirnya launch. Secara image gue udah investasi banyak banget. Beratus-ratus juga udah kami keluarin untuk biaya marketing dan lainnya, tapi dibajak,” ujar mantan VJ MTV tersebut.

Pembajakan memang salah satu kendala besar bagi pengusaha kreatif Indonesia, termasuk mereka yang bergerak di bidang fashion. Daniel mengaku menjamurnya tempat pemasaran daring yang tidak memiliki kurator untuk menyeleksi para penjual membuat pembajakan di bidang fashion semakin meluas. Timnya selalu melapor ke penyedia sarana pemasaran untuk memblokir penjual kaos-kaos bajakan Damn! I Love Indonesia.

Namun usahanya seperti mencabut rumput liar yang terus tumbuh. “Segampang itu dibajak. Sayang banget. Yang alami ini bukan cuma gue, banyak pelaku kreatif lain yang karyanya dibajak. Kayak otaknya dari gue tapi yang nerima hasilnya si pembajak. Nah itu tantangan terbesar kami, pembajakan. Beberapa toko online lain, banyak Damn I Love Indonesia yang dijual bajakannya. Itu susah dikontrol karena pas kami laporin, ilang sehari, besok muncul lagi. Report lagi, akunnya tutup, besok ada lagi,” tutupnya Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *