Stephanie Roth
Berita Inspirasi – Menjadi ibu memang suatu anugerah yang membuat perempuan merasa menjadi wanita sepenuhnya. Proses melahirkan memang harus sangat menyakitkan, entah itu melalui proses normal ataupun melalui proses operasi caesar. Namun, kesakitan tersebut sepadan dengan keajaiban berupa bayi yang merupakan buah cinta sang ibu dan ayah.
Mengandung selama sembilan bulan, jelas menyebabkan perubahan pada bentuk tubuh sang ibu. Berat badan bertambah selama kehamilan, namun setelah melahirkan, berat badan tak bisa begitu saja kembali ke jumlah semula. Sama seperti yang terjadi pada Stephanie Rothstein, perutnya menjadi jelek, namun ia tidak bersedih, malah bangga karena telah menjadi ibu.
Stephanie Rosthstein adalah seorang atlet lari profesional sejak usianya masih muda. Saat menikah, ia memutuskan istirahat sejenak dari kegiatan berlarinya. Akhirnya Stephanie melahirkan anak pertamanya. Semuanya pasti beranggapan bahwa sebagai seorang atlet yang sering berolahraga, maka badannya akan cepat kembali seperti semula. Namun, pada kenyataannya, tak berbeda dari ibu kebanyakan, strech mark dan perut jelek tetap dimiliki oleh Stephanie.
Kini, diusianya yang ke 32 tahun, Stephanie sudah melahirkan dua babynya yang lucu-lucu. Bukannya kembali, Stephanie malah mengaku perutnya adalah sebuah ‘hot mess’. Namun, anak-anak yang lucu membuatnya bersyukur. “Ketika saya melihat ke bawah, saya melihat stretch mark yang tidak bisa hilang, otot yang perlu penguatan lanjutan, kaki yang kuat, dan kaki yang siap untuk terbang!” tulisnya di salah satu foto yang diunggahnya di Instagram.
Kekuatan Stephanie kembali setelah ia berlatih kembali dan mulai berlari lagi. Kini ia ia berlari maraton dengan sangat kuat, tapi kadang ia tetap kencing di celana. “I can run 5:20 pace for a half marathon, but I still pee my pants, have diastasis recti, stretch marks, and other postpartum issues,’ Ms Rosthein Bruce told SELF.com.
Akun Instagram yang selama ini dipakainya untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-temannya, kini berubah menjadi wadah bagi Stephanie untuk mengajak ibu-ibu yang lainnya bersyukur. Mempunyai bentuk badan yang jelek, tidak mengubah ia untuk mengejar mimpinya. Nah, silahkan ditiru ya para ibu.
..
