January 4, 2024

Kini sosial media menjadi salah satu sumber informasi dan komunikasi favorit masyarakat seiring berkembangnya teknologi. Selain untuk berkominasi, sebagian orang juga menggunakan sosial media untuk kepentingan lain, seperti menyalurkan hobi hingga berdakwah.

Ustadz Muhammad Arifin Ilham menjadi salah satu dai yang cukup sering menggunakan sosial media, sebagai tempat untuk berdakwah. Beberapa waktu lalu Ustadz Arifin Ilham sempat mengunggah video mengenai poligami di akun instagram pribadinya. Ditemani kedua istrinya, dalam video tersebut beliau menyampaikan beberapa hal penting terkait poligami.

https://www.instagram.com/p/BTagkxFl6ot/

Nggak disangka, ternyata video tersebut diparodikan oleh sejumlah anak muda dan menjadi viral di media sosial. Total ada 2 video parodi tentang poligami, diperankan oleh 6 orang muda-mudi yang diketahui masih berstatus mahasiswa.

Video parodi yang mulanya hanya untuk candaan saja, dinilai pihak majelis Azzikra telah melecehkan ulama. Melalui akun instagram pribadinya, Alvin pun menyampaikan akan memproses masalah ini ke jalur hukum jika para pembuat video tersebut tidak meminta maaf.

https://www.instagram.com/p/BUbgLz_Bg-r/

Setelah musyawarah panjang terkait video pelecehan ulama yang dilakukan 3 remaja diatas, akhirnya majelis Azzikra yang dipimpin Abi @kh_m_arifin_ilham akan mengambil keputusan untuk MENUNTUT ke jalur hukum kepada 3 remaja tersebut KECUALI jika MEREKA BERTIGA membuat video permintaan maaf secara publik SEBELUM hari jumat, DAN kami juga ingin mereka bertiga secara langsung untuk datang ke masjid azzikra sebelum jumat sore, teman-teman tolong yang kenal atau tau orangnya tolong sampaikan ini pernyataan ini ya
.
.
.

Adapun tujuan kita mengambil keputusan ini adalah supaya masyarakat tidak mudah lagi menghina atau meledek ulama-ulama kita, kita ingin menghimbau kepada umat, bahwa bercandapun ada batasannya, demikian dan terimakasih.”

https://www.instagram.com/p/BUblgcTBsR9/

Kami juga akan memproses video ini karena membuat pelecehan yang sama, jika ada yang tau keberadaan atau kontak 3 orang di video ini, tolong hubungi saya via dm atau tulis di komentar, majelis Azzikra juga menuntut 3 orang ini ke jalur hukum KECUALI jika membuat video permintaan maaf secara publik dan LANGSUNG DATANG KE MASJID AZZIKRA, batas waktu terakhir hari jumat sore, tolong kerjasamanya ya teman-teman? —– ( kami telah menemukan orang di video ini , @ridwankalimanis )

Keputusan untuk melaporkan muda-mudi tersebut mendapat berbagai respon dari netizen. Dilansir dari akun gosip @makrumpita, banyak netizen yang menganggap sikap Alvin terlalu berlebihan alias baper.

@hani.izza “Padahal duru gus dur di hina hina gak ada tuh yg namanya lapor melapor Ahmad Sahroni gus dur loh ya Ahmad Sahroni ulama beneran, udah bukan tingkatan ustadz lagi,, mantan presiden pula Ahmad Sahroni sekarang kok dikit dikit lapor yaa?? Mungkin harusnya anaknya pak ustadz yg merasa bapaknya dilecehkan itu juga harus introspeksi diri juga, jangan hanya menyalahkan pihak pihak lain..

@putri159 “Suka heran sama mereka2 yg gak mau di kritik .. Kalau gak mau di ktitik ya sebagai public figure contohkan yang baik.. Jangan buat2 video yg menunjukan berpoligami tapi ketika disinggung langsung meledak .. Situ sehat akhi??

@wiyantikakusuma “Hahahaha kok lucuuu yaaa Ahmad Sahroni kok alvin jadi baper, bapaknya sendiri yg bikin video begitu juga Ahmad Sahroni

@nancyaritonang “Kelakuannya yg membuat dia terhina.. harusnya justru malu dia memberikan contoh/dampak yg ga baik Ahmad Sahroni

@lollipopupdate “Menghina nya d sebelah mana ya? anak ini kan cuma membuat video sama seperti yg d lakukan ust. arifin .. apa dia ada kata2 ngejek si ustad?? lagian ustad ini buat video yg lebay dan aneh.. video ny tidak mencontoh kan yg baik.. malah terkesan Pamer dan riya

Hmm, repot juga kalau begini urusannya. Sejak awal sebagian besar netizen khususnya kaum wanita memang kurang setuju dengan beredarnya video tentang poligami tersebut. Semoga bisa segera menemukan jalan damai yang terbaik untuk kedua belah pihak Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *