Totalitas Akting Prilly Latuconsina
Cantik saja memang tak akan cukup dijadikan modal untuk berkarir di dunia hiburan ini. Artis pendatang baru boleh saja datang setiap harinya. Namun, asal punya kemampuan akting yang terus diasah, maka bisa dipastikan karir artis tersebut bisa bertahan sangat lama. Lihat saja para artis senior seperti Lidya Kandau, atau Dian Sastrowardoyo. Hingga puluhan tahun, aktingnya masih tetap memukau.
Prilly Latuconsina merupakan salah satu artis muda pendatang baru yang mulai diperhitungkan. Wajah imut Prilly memang sudah dikenal di layar kaca tanah air sejak ia masih kecil. Namun, akting Prilly yang semakin matang setiap harinya membuat dirinya semakin kebanjiran job. Para artis senior udah mulai harus waspada, nih. Si cantik yang namanya melambung lewat sinetron Ganteng-ganteng Serigala ini sudah mulai harus diperhitungkan. Yuk, intip totalitas Prilly sebagai seorang aktris.
1. Jadi Monyet Cantik
Sinetron Monyet Cantik berhasil dipopulerkan oleh aktris muda, Yuki Kato. Mengikuti kesuksesan serial yang pertama, akhirnya pihak rumah produksi sepakat untuk membuat serial untuk sekuel ke duanya. Dalam Monyet Cantik 2 ini lah Prilly ikut mengambil peran. Si cantik berdarah Ambon dan Sunda ini masih saja tampak ayu saat menjadi seorang monyet. Dengan rambut yang menutupi wajahnya, Prilly masih terlihat cantik dengan senyumnya yang selalu berhasil mencuri perhatian.
2. Jadi Serigala Putih yang Cantik
Prilly Latuconsina memang memulai karirnya di dunia hiburan sejak usianya masih sangat kecil. Namun namanya mulai melambung sejak membintangi sinetron Ganteng-ganteng Serigala. Dalam sinetron ini Prilly berperan sebagai Sisi, seorang gadis yang ternyata juga seekor serigala putih. Prilly dikatakan sukses membawakan peran Sisi yang super ceria. Selain itu, Prilly juga sempat menjadi nenek di sinetron ini. Lewat peran ini juga Prilly berhasil membawa pulang berbagai penghargaan. Selain itu, Prilly juga menemukan sahabat baru, Aliando. Hingga kini, meski selalu tampak mesra, hubungan Aliando dan Prilly masih menjadi misteri.
3. Tampil Memikat dengan Kulit Gelap
Sukses menjadi pemain sinetron tak membuat seorang Prilly Latuconsina puas. Gadis yang lahir tanggal 19 Oktober 19 tahun yang lalu ini kembali melebarkan kiprahnya dengan membintangi film layar lebar. Akhirnya Prilly berkesempatan bermain dalam film garapan Harris Nizam yang berjudul Surat Untukmu. Dalam film Surat Untukmu, Prilly berperan menjadi Gendis. Gendis adalah seorang gadis dari desa Wonosobo yang nekad ke Jakarta untuk mencari sang ibu. Seperti gadis desa pada umumnya, Prilly pun tampil dengan kulit hitam dan jauh dari kata keren seperti imejnya selama ini. Demi peran ini, Prilly rela menghitamkan kulitnya.
4. Si Cantik yang Bisa Melihat Hantu
Hmm, dalam setahun mendapat satu peran dalam sebuah film layar lebar sudah merupakan pencapaian. Namun, Prilly tak hanya mendapat satu judul, namun dua dan masih terus berlanjut. Selain Surat Untukmu, di tahun 2016 ini Prilly juga bermain dalam film layar lebar lainnya. Yaitu Danur, film yang diangkat dari novel berjudul sama karya Risa Saraswati. Dalam film ini Prilly berperan sebagai karakter utama yang bernama Risa. Risa adalah seorang gadis yang punya kemampuan untuk melihat mahluk halus sejak dirinya masih kecil. Sudah lihat trailernya? Wah, Prilly terlihat begitu menjiwai. Jadi penasaran, aslinya Prilly sudah pernah lihat setan atau belum, ya?
5. Tampil Botak dan Sekarat
Yang paling baru dan mengejutkan, Prilly tampil botak dan sekarat. Aksi terbarunya, Prilly bermain sebagai Agatha dalam mini series yang berjudul Betapa Aku Mencintaimu. Mini series ini menceritakan tentang segitiga antara Agatha, Andra yang diperankan oleh Aliando, dan Andien yang diperankan oleh Adinda Anzani. Dalam Betapa Aku Mencintaimu, Prilly harus berperan sebagai gadis yang sedang sekarat karena sakit. Dan dalam pengobatannya ia harus mencukur habis rambutnya. Tenang saja, Prilly tak benar-benar menghabiskan rambutnya, kok.
Well, berperan memang tak boleh setengah-setengah. Selain Prilly, Indonesia juga punya banyak aktris keren lainnya, loh. Bagaimana, tetap cinta film Indonesia dan karya anak bangsa, kan?..
