Jason Bourne via kompas
Matt Damon kembali beraksi sebagai Jason Bourne dalam seri kelima film terbaru tentang mata-mata ini. Film besutan Paul Greegrass ini menjadi momen comeback setelah sembilan tahun lalu. Lika-liku perjuangan Jason Bourne ini dapat disaksikan penonton Indonesia pada 27 Juli 2016, lebih dulu daripada Amerika Serikat pada 29 Juli 2016.
Film tersebut kali ini mengisahkan tentang perjuangan mantan agen CIA Jason Bourne (Matt Damon) mengingat masa lalu dan ayahnya Richard Webb. Dia mendapat bantuan rekannya di Paris Nicky Parson yang meretas misi rahasian CIA berisi rentetan program-program lama dan masa depan agen itu. Namun ditengah itu, dia harus berhadapan dengan CIA yang ingin menjatuhkannya dalam misi program Ironhand.
Bantuan Nicky tak bertahan lama sebab dia terus mendapat serangan-serangan dari tim-tim penguntit mantan agensinya tersebut yang dipimpin oleh Robert Dewey (Tommy Lee Jones). Dewey terus mengejar Jason setelah misi rahasianya diretas Nicky dengan bantuan Hather Lee (Alicia Vikander). Dia pun mengutus beberapa tim dari Paris, Yunani, Islandia dan lainnya untuk mengikuti keberadaan Jason Bourne.
Jason mulai mengingat kisah kematian ayahnya dan mengincar pembunuhnya. Siapa sangka ternyata orang yang dicari ialah Asset seorang pembunuh dalam misi CIA Ironhand. Di balik itu semua muncul pengkhianatan antar pihak. Seperti yang dilakukan oleh agen tekno Aaron Kalloor (Riz Ahmed), Heather Lee, Robert Dewey yang terlibat dalam misi Ironhand.
Hampir 10 tahun sejak Bourne : Ultimatum, Bourne belum kehilangan pesonanya. Bahkan di film ini, Damon berhasil memperlihatkan kembali sosok Bourne yang sebenarnya sementara dia tidak banyak bicara. Ketegangan demi ketegangan terus muncul dan bahkan Anda tidak akan tahu kapan antiklimaks akan terjadi. Ketegangan telah terasa di awal film ketika terjadi aksi kejar-kejaran di tengah kekacauan situasi.
Intensitas ketegangan film ini pun tidak turun dengan adegan saling memburu dan diburu yang dilakukan para tokohnya. Hingga menjelang akhir film pun ketegangan masih terasa. Di film ini, Bourne menjadi seseorang yang handal dalam teknologi meski tetap menyelesaikan masalah dengan kekuatan fisik. Dan meski telah mendapat sebagian jawaban atas pencarian jati dirinya di masa lalu, dia tetaplah menjadi sosok misterius Ahmad Sahroni
