January 6, 2024

Setiap wanita memiliki standard kecantikan yang berbeda-beda. Jika di Indonesia wanita yang disebut cantik rata-rata berkulit putih, sedangkan di negara barat kebanyakan orang menganggap wanita dengan kulit berwarna kecoklatan tampak mempesona.

Demi memiliki kulit yang diidam-idamkan para kaum hawa di daerah barat, seorang wanita rela melakukan sebuah prosedur secara rutin. Tanpa memikirkan dampaknya, wanita tersebut melakukan prosedur kecantikan selama belasan tahun. Tak disangka, prosedur yang ia lakukan demi mempercantik diri itu memberikan dampak buruk bagi tubuhnya hingga membuatnya terserang penyakit berbahaya. Seperti apa kisahnya? Simak baik-baik ya!

1. Ingin miliki kulit eksotis

Seorang wanita bernama Jade Thrasher senang jika melihat kulitnya berwarna agak gelap. Demi mewujudkan keinginannya, Jade pun mulai melakukan sun-tanning atau berjemur di bawah matahari. Tapi rupanya Jade lebih suka melakukan sun-tanning dengan menggunakan mesin. Ia telah melakukan terapi ini secara rutin yaitu sekitar 3 kali seminggu, sejak berusia 13 tahun.

2. Muncul bintik aneh di hidung

Pada tahun 2010 silam ketika semakin mendekati hari pernikahannya, Jade memutuskan untuk melakukan sun-tanning sebanyak 6 kali seminggu. Ini ia lakukan agar kulitnya terlihat lebih eksotis dan mempesona di hari istimewanya. Tanpa disadari, Jade telah mengalami kecanduan mesin tanning selama 11 tahun lamanya. Sayangnya, pada tahun 2014 mulai timbul keanehan pada kulit wanita cantik ini. Di hidungnya bermunculan bintik berwarna merah mirip jerawat kecil. Seiring berjalannya waktu, bintik itu bukannya sembuh tapi malah semakin membesar. Alhasil Jade memeriksakannya ke dokter.

3. Ternyata ia terjangkit penyakit berbahaya

Setelah diperiksa dokter, nggak disangka ternyata Jade sudah terjangkit kanker kulit. Menurut penuturan sang dokter, hal ini merupakan efek dari kebiasaan Jade yang terlalu sering menggunakan mesin tanning. Demi menghilangkan sel kulit rusak, dokter pun terpaksa mencongkel kulitnya hingga hidung Jade menjadi berlubang.

4. Lukanya terselamatkan dengan melakukan hal ini

Untuk menutupi ujung hidung yang bolong, dokter pun mengambil sedikit kulit di dada Jade dan menempelkannya pada hidung Jade. Meski prosedur itu meninggalkan bekas luka di dada dan hidungnya tak sesempurna dulu, Jade tetap bersyukur karena nyawanya telah terselamatkan tanpa perlu melakukan kemoterapi.

5. Lebih bersyukur dengan apa yang dimiliki

Kini Jade telah merasa kapok karena musibah yang telah menimpanya. Ia tak lagi menggunakan mesin tanning dan lebih memperhatikan kesehatan tubuhnya ketimbang melakukan terapi-terapi aneh demi kecantikan. Yap, akhirnya Jade lebih bersyukur dengan apa yang sudah ia miliki.

Kejadian yang menimpa Jade hanyalah satu dari sekian banyak wanita di dunia yang menjadi korban akibat terapi kecantikan. Tentu ini akan menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja yang membacanya agar lebih bersyukur dengan apa yang kita punya dan jangan sekali-kali mengesampingkan kesehatan hanya untuk terlihat cantik Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *