
Umi Pipik
Pipik Dian Irawati atau sering disapa dengan Umi Pipik adalah salah satu sosok wanita yang menjadi panutan. Tak hanya tingkah dan juga tutur katanya saja yang membuat orang menghargainya. Tapi, karena sikap bijaknya dalam menyikapi kehidupan yang ia jalani.
Dari kecil sudah sering menerpa badai kehidupan, membuat sosok Umi Pipik sangat kuat dalam menjalani cobaan. Apalagi rentetan kesedihan yang ia alami setelah suami tercintanya meninggal. Dan beberapa alasan di bawah inilah yang membuat Umi Pipik layak jadi panutan para wanita Indonesia.
1. Wanita Setia dan Sabar Dalam Mengantarkan Suami Menuju Kebajikan
Yap, sudah menjadi rahasia umum jika sebelum menjadi suami dari Umi Pipik, Alm. Uje merupakan pria pencandu narkoba. Bahkan ketika sudah menjalani hidup rumah tangga, Alm. Uje masih saja mengkonsumsi barang terlarang tersebut. Pun begitu, Umi Pipik tetap sabar mengarahkan suaminya untuk berhenti menggunakan obat-obatan.
2. Tetap Tegar Ketika Ditinggalkan Suami
Masih belum selesai lika-liku hidup mantan model coverl girl majalah ramaja Aneka di tahun 1995-1997 ini. Pada April tahun 2013 lalu suaminya diberitakan menjadi korban kecelakaan tunggal. Sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah dan Rumah Sakit Fatmawati, akhirnya Alm. Uje menghembuskan nafas terakhir.
3. Menjalani Hidup Sebagai Single Fighter Bagi Buah Hatinya
Kepergiaan Alm. Ujie tak hanya membuat Umi Pipik menjadi seorang janda yang ditinggal mati, tetapi Umi harus merawat keempat anaknya sendirian. Yap, memang bukan hal mudah menjadi seorang tulang punggung sekaligus merawat anak-anaknya. Namun, Umi Pipik tetap sabar menjalani hidupnya.
4. Maafkan Pelaku Yang Telah Mencuri dan Membakar Rumahnya
Belum lama ditinggal oleh suami tercintanya, Umi Pipik kembali mendapatkan terpaan yang mahadasyat. Tepat pada bulan Juni satu tahun lalu, rumah yang dihuni oleh Umi Pipik beserta keempat anaknya terbakar habis. Beruntung dirinya, anak-anaknya selamat dari tragedi mengerikan tersebut.
5. Menjadi Wanita Sukses Yang Dibanggakan Anak
Kendati banyak musibah yang datang silih berganti, Umi Pipik tak pernah goyah untuk menjalani kehidupan. Bahkan dengan keahlianya yang cukup, ia berani menjadi pendakwah mengikuti jejak karier mantan suaminya.
Siapa sih yang tak ingin dipanggil sebagai seorang bidadari? Apalagi jika sebutan tersebut ditambahi dengan ‘surga’ dibelakangnya. Yap, menjadi bidadari suraga seperti Umi Pipik memang tak akan mudah. Namun apa salahnya jika kita selalu memperbaiki diri dan terus berfikir yang terbaik. Tentu menjadi bidadari surga dan panutann orang di luar akan..