January 6, 2024
Tya Ariestya via jawapos

Tya Ariestya via jawapos

Pasangan selebritis Tya Ariestya dan Irfan Ratinggang dikaruniai putra pertama mereka pada Jumat 5 Agustus 2016. Tya pun sempat mengalami kepanikan ketika air ketubannya pecah. Beruntung suaminya bisa menenangkan ketika proses persalinan berlangsung di RSIA Bunda Menteng, Jakarta Pusat tersebut. Tya pun berbagi cerita pengalamannya itu.

Tya mengatakan pecah ketuban dialami pada pukul 05.00 WIB dan dia berada di rumah sakit sejam kemudian. Jalan menuju rumah sakit dari kediaman Tya hanya berdurasi sekitar lima menit. “Aku sih panik. Tapi untungnya ayahnya tenang jadi aku nggak terlalu panik sih,” ujar Tya Ariestya ketika mengelar juma pers di rumah sakit tersebut, Sabtu (6/8).

Wanita bernama lengkap Ariestya Noormita Azhar itu terkejut dengan tanda-tanda pecah ketuban. Pasalnya menurut perhitungan usia kandungannya tersebut belum genap sembilan bulan. Maka itu jalan operasi persalinan pun dipilihnya. “Dia itu hamilnya belum sembilan lengkap. Biasanya kan lahiran kan 38, nah ini baru 36 minggu. Nah kita kemaren putuskan untuk caesar jam 10. Lahirnya 10.40 WIB. bayinya masih terlalu diatas,” jelasnya.

Tya Ariestya via jawapos
Tya Ariestya via jawapos

Tya dan suaminya memang sempat melakukan program bayi tabung agar segera memiliki momongan. Kini mereka telah dikaruniai bayi laki-laki. Dia bersyukur bahwa bayi bernama Muhammad Kanaka Ratinggang dengan berat 31 kilogram serta panjang 46 centimeter itu sehat dan sempurna. “Memang sih pengin banget lahir normal. Tetapi aku dan suami lebih mementingkan kesehatan anaknya,” sambungnya.

Tya mengungkapkan tidak akan membatasi pekerjaannya kendati sudah menjadi ibu muda. Hanya saja dalam waktu beberapa bulan ini, Tya akan konsentrasi lebih dulu dalam merawat Muhammad Kanaka Ratinggang, buah hati dari pernikahannya dengan Irfan Ratinggang. Dia juga berencana untuk memberikan air susu ibu (ASI) secara ekslusif.

Sebagai wujud rasa tanggungjawabnya, Tya berjanji tidak akan memakai jasa pengasuh bayi. Dia ingin mengasuh anak secara mandiri dan dibantu oleh suami. “Dibatasi nggak. Tetapi aku harus tahu diri karena sudah punya anak dan suami. Karena aku juga mau ASI eksklusif. Konsen ke dia dulu. Urus sendiri dulu. Nggak mau dikasih ke yang lain,” pungkasnya Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *