January 11, 2024
Lights Out via cnnindonesia

Lights Out via cnnindonesia

Akhirnya Warner Bros merilis sebuah film horor baru yang diangkat dari sebuah film pendek berjudul Lights OutFilm ini menawarkan ketegangan tiada akhir dalam ceritanya. Terlebih saat lampu di dalam film tersebut dimatikan, ketegangan itu selalu hadir karena sosok hantu yang ditampilkan selalu hadir pada saat gelap.

Film arahan sutradara David F. Sandberg itu mengambil cerita tentang sebuah keluarga yang dihantui oleh sesosok hantu.  Hal tersebut dimulai dengan pertemanan Sophie (Maria Bello) dengan Diana (Alicia Vela-bailey) yang memiliki kelainan kulit dan takut akan segala bentuk cahaya di sebuah Rumah Sakit Jiwa. Diana merasa sangat tidak senang saat kondisi kejiwaan Sophie mulai membaik karena dia harus kehilangan teman.

Ketika Diana akhirnya dinyatakan meninggal lantaran kesalahan percobaan pengobatan tim dokter, dia pun akhirnya menghantui karena tidak memiliki teman selain Sophie. Diana terus menghantui hingga Sophie punya dua anak dari suami yang berbeda, yakni Rebecca (Teresa Palmer) dan Martin (Gabriel Bateman). Nuansa horor dihadirkan dari rumah besar klasik ala Eropa dengan berlantaikan kayu, gelap, dan penuh efek suara aneh.

Lights Out via cnnindonesia
Lights Out via cnnindonesia

Belum sepuluh menit dimulai, film yang diangkat Wan dari karya film pendek Sandberg itu sudah mengantar penonton memasuki suasana teror, hanya dari adegan sederhana dengan mematikan lampu. Kisah teror di sebuah perusahaan tekstil pada awal film ternyata menjadi penyebab teror-teror setelahnya. Teror itu menyeret Rebecca untuk kembali ke keluarganya dan membantu sang adik Martin (Gabriel Bateman) menghadapi kengerian.

Durasi film sepanjang 81 menit benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Sandberg untuk mengeksploitasi teror dalam kegelapan. Dia benar-benar mengembangkan ide awal Lights Out yang semula hanya film pendek berjudul sama, pemenang kompetisi film horor di tahun 2013 lalu. Sandberg lebih menempatkan teror psikologis dengan alur teratur dan cenderung konstan sepanjang film yang membuat film ini patut ditonton oleh penggemar thriller.

Didistribusikan oleh Warner Bros, Lights Out rilis perdana di Amerika Utara pada 7 Agustus lalu dan melambung tinggi dengan pendapatan hingga USD 54,7 juta. Padahal Lights Out ini hanya menelan biaya produksi USD 4,9 juta. Prestasi Wan dalam membuat rumah produksi mengeluarkan dana produksi rendah akan tetapi membuat keuntungan fantastis. Inilah yang membuat Wan masih jadi anak kesayangan para pembesar Hollywood.

Setidaknya meskipun publikasi film Lights Out tidak seheboh seperti serial Insidious atau The Conjuring, namun Wan masih bisa berharap berharap meraih pundi-pundi uang dari jeritan penonton yang ingin merasa ketakutan sebelum mematikan lampu kamarnya. Lights Out ini akan mulai tayang di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 12 Agustus 2016 Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *