Sheryl Sheinafia via kompas
Selain cantik dan bersuara merdu, nama penyanyi Sheryl Sheinafia semakin bersinar karena kemampuannya dalam bermain gitar. Dalam setiap penampilan panggungnya, Sheryl selalu bernyanyi sambil memainkan gitar. Sejak kecil, Sheryl mengaku mempunyai beragam hobi seperti main basket dan masak. Namun akhirnya, wanita berusia 18 tahun itu memutuskan untuk fokus ke dunia musik dengan belajar main gitar.
Vokalis dan pencipta lagu tersebut pun mengaku mulai tertarik memainkan gitar semenjak dirinya asyik bermain video game Guitar Girl. “Aku belajar gitar pertama itu malah berawal dari main video game bernama Guitar Girl. Dari game itu akhirnya aku justru terpacu untuk bermain gitar sungguhan,” ungkap Sheryl Sheinafia di Foundry 8, kawasan Sudirman, Jakarta Selatan baru-baru ini.
Selain itu, Sheryl juga sempat minta bantuan kepada seorang satpam yang bernama Wignyo untuk mengajarinya bermain gitar. “Aku belajar main gitar untuk pertama kali akhirnya dari satpam rumah aku, namanya Mas Wignyo. Jadi waktu itu Mas Wignyo baru dapat gitar baru, kebetulan aku waktu itu lagi jalan-jalan di luar (rumah) terus lihat Mas Wignyo main gitar. Akhirnya aku bilang, ‘Mas, ajarin aku main gitar dong’. Akhirnya diajarin. Jadinya main dan sama-sama belajar gitar bareng gitu,” imbuhnya.
Sheryl tidak hanya piawai bermain gitar. Lulusan Raffles International Christian School itu juga mahir bermain piano dan drum. Berkat usahanya tersebut, dia pun telah menghasilkan sebuah album pertama pada tahun 2013 yang membuat namanya semakin dikenal. Bahkan, hobinya membuat lagu juga mendapat perhatian dari sineas. Sheryl pernah direkrut untuk mengurusi lagu film Raditya Dika, Marmut Merah Jambu.
Ditemui di acara peluncuran merek kosmetika remaja wanita, Sheryl pun menyanyikan lagu terbaru dari album terbarunya berjudul Nunggu Kamu Putus. Lagu ini mengisahkan seorang gadis yang jatuh cinta dengan sahabatnya sendiri, namun dia sudah memiliki pasangan. “It’s a girl thing banget, itu cerita dari teman-teman saya. Semoga ini bisa mewakili perasaan mereka. Pusing juga mendengar cerita putus-nyambung mereka,” pungkasnya Ahmad Sahroni
