January 7, 2024

Pelaminan merupakan tujuan akhir yang diharapkan oleh setiap pasangan. Itulah mengapa sebuah hubungan membutuhkan komitmen yang kuat dan keseriusan dari kedua belah pihak. Namun apa jadinya kalau dalam hubungan yang sudah dilandasi cinta kuat, tiba-tiba ditengah jalan muncul laki-laki lain yang menawarkan sebuah kepastian akan pernikahan dan visi hidup yang lebih matang?

Menengok kisah Selmadena Aquilla, seorang model cantik dari Jogjakarta yang memiliki kisah asmara sungguh unik. Dengan berat hati ia memutuskan meninggalkan kekasihnya untuk menerima pinangan Haqy Rais, yang baru ia kenal sebentar saja tapi sudah dengan mantap memberikan kepastian akan masa depan. Berikut perjalanan kisah cinta Selmadena dan Haqy Rais yang tak biasa.

1. Saat berkenalan dengan Haqy Rais, Selma masih berstatus LDR dengan sang kekasih

Kala itu Haqy pertama kali mengenal Selma lewat sebuah project pekerjaan yang melibatkan keduanya. Dipertemuan ketigalah Selma mulai dilanda kegalauan, lantaran saat itu Haqy dengan tegas menyatakan keinginannya untuk menikahi Selma. Sementara Selma sendiri masih memiliki kekasih dan sedang menjalani hubungan LDR.

2. Haqy Rais menawarkan sebuah kepastian ke pelaminan pada Selma

Sebagai laki-laki gantleman, Haqy datang pada Selma dengan sebuah kepastian yang tegas. Jika memang Selma memberi ijin untuk untuk melamarnya, ia akan maju tapi jika tidak, ia akan menghentikan langkahnya sampai sini. Mengingat apa yang dilakukan Haqy cukup menyakitkan bagi kekasih Selma.

3. Doa menjawab segela kegundahan Selma

Ditengah-tengah kegundahannya akan sebuah pilihan yang berat, Selma berusaha melakukan shalat istiqoroh, memohon pada Allah agar diberikan petunjuk jalan yang terbaik untuk pasangan masa depannya nanti. Apakah Haqy, pria yang datang dengan kepastian, ataukah kekasihnya yang telah lama merajut angan?

4. Meski belum cinta, Haqy adalah jawaban dari doa-doa yang dipanjatkan oleh Selma

Setelah berdoa dengan khusyuk, rupayanya Haqy adalah jawaban dari doa-doa Selma selama ini. Dalam sebuah hubungan asmara, cinta harus berjalan seimbang dengan logika untuk menciptakan relationship yang sehat. Inilah yang berusaha dilakukan oleh Selma, ia hanya mencoba menjadi wanita yang realistis soal asmara. Pria memang bebas untuk memilih, tapi pada akhirnya wanitalah yang memberi keputusan.

5. Setelah beberapa bulan berusaha mengenal satu sama lain, Haqy dan Selma melangsungkan pernikahan secara agama

Selma mengakui selama berhubungan dengan Haqy, dirinya sama sekali tidak pernah pergi berdua. Selalu ada pihak ketiga yang ikut menemani mereka dan saat itu, Selma belum benar-benar jatuh cinta pada Haqy. Tepat satu bulan setelah mengenal Selma, Haqy langsung mengajak Selma menikah secara agama.

6. Setelah menikah secara agama, Selma dan Haqy tiggal bersama

Resmi menikah secara agama dengan Haqy, secara otomatis Selma harus tinggal bersama sang suami. Meskipun ada banyak kekhawatiran yang bergejolak dalam diri Selma lantaran pernikahannya yang tiba-tiba, tapi ia berusaha menjalani, menikmati, mensyukuri, dan belajar untuk membina rumah tangganya bersama Haqy. Bahkan keduanya juga sudah sempat menjalankan ibadah umroh bersama.

7. Selma dan Haqy akhirnya mendaftarkan pernikahannya di KUA dan melakukan resepsi di Yogyakarta

Setelah menjalani pernikahan secara agama, Haqy dan Selma meresmikan pernikahannya di KUA. Acara akad nikah digelar di Masjid Kristal Khadijah. Lantaran prosesi akan dilaksanakan di masjid, Selma memakai kebaya berwarna putih lengkap dengan kerudung dan tiara. Haqy juga menggunakan pakaian senada dengan bunga melati yang melingkar dilehernya sebagai kalung, khas akan nikah Jawa.

Sementara proses resepsi pernikahan dilakukan di Amarthapura Plenary Hall, The Alana Hotel Yogyakarta. Selma tampak cantik dengan balutan gaun pernikahan berwarna emas dan putih sementara Haqy sangat gagah dengan jas berwarna hitam. Dekorasi pernikahan kali itu bernuansa merah dan emas yang merupakan bentuk pernikahan impian dari Selma.

8. Pelajaran yang dapat diambil dari kisah Selma dan Haqy untuk wanita diluar sana

Dari kisah perjalanan keduanya, ada pelajaran berharga yang bisa kita pelajari dari Selma. Bagaimana Selma menetapkan pilhan antara angan-angan dan kenyataan, antara menyakiti untuk kebahagiaan diri atau menunggu sia-sia.

Selma menjelaskan dalam salah satu postingan akun instagramnya, tentang alasan dirinya lebih memilih menerima pinangan Haqy dibanding menunggu kepastian dari sang kekasih. Bagi Selma, sebagai pria Haqy memiliki visi yang lebih jelas dan sesuai dengan tujuan hidupnya. Haqy juga merupakan pria yang serius dalam menjalani sebuah hubungan. Haqy mampu menunjukkan pada Selma keseriusannya melalui tindakan nyata, bukan janji belaka. Dan yang terakhir, sebagai pria yang gantleman Haqy tidak membiarkan wanita yang dicintainya menunggu sia-sia.

Meski dari satu sisi kisah Selma dan Haqy bisa dibilang kejam, atau jahat, tetapi justru disinilah wanita diluar sana harus belajar bagaimana menjalani cinta yang realistis. Bagaimana cara agak perasaan berjalan beriringan dengan logika. Karena pada akhirnya, sebaik apapun angan-angan akan terkalahkan oleh kenyataan Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *