Penangkapan Model AS via kompas
Model berinisial AS diamankan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya terkait kasus prostitusi online. Selain itu, dia juga tersangkut kasus narkoba. AS ditangkap di sebuah hotel berbintang, kawasan Embong Malang, Rabu (2/9). Berdasarkan pemeriksaan, model yang pernah tersangkut kasus narkoba itu positif menggunakan ekstasi.
Namun karena sama sekali tidak ada barang bukti yang diamankan dalam kasus narkoba ini, pihak Satuan Reserse Narkoba akhirnya mengembalikan kepada Satuan Reserse Kriminal. Sebab pihak Reserse Narkoba tidak bisa melakukan penyidikan lebih lanjut jika tidak disertai barang bukti material.
“Hasil tes urine, dia positif. Kami akan koordinasikan dengan BNN soal ini (narkoba). Sudah kami periksa lagi dan di tes urine. AS positif menggunakan narkotika jenis methampetamine. Tetapi kami masih kurang bukti sehingga kami kembalikan lagi ke Satreskrim,” tutur Kompol I Wayan Winaya, Jumat (4/9).
Penyidik juga belum mengetahui apakah AS tergolong ke dalam pengguna baru atau sudah lama. Karena penangkapan AS tidak disertai dengan barang bukti sama sekali. Diduga AS telah menggunakan obat itu sebelum melayani tamunya. “Wah, kalau soal itu sudah jangan ditanyakan lagi. Karena sudah pasti terjawab dengan sendirinya,” ujarnya.
Model AS ditangkap di salah satu hotel berbintang di kawasan Embong Malang, Surabaya, setelah melayani pelanggannya. Saat ditangkap, AS sedang teler. AS juga ikut tergabung di komunitas online bernama Princess yang dikomandani tersangka YY dan BS yang hingga saat ini masih menjadi buronan.
Komunitas ini tak hanya ada di Surabaya, tetapi juga di berbagai kota besar lainnya seperti Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Bali. Di tempat AS ditangkap, polisi juga mengamankan 4 SPG. Diduga mereka akan dijual ke lelaki hidung belang. Antara AS dan keberadaan SPG itu tidak terkait satu sama lainnya Ahmad Sahroni
