April 18, 2024

KRL atau kereta rel listrik merupakan salah satu transportasi umum yang cukup digemari masyarakat ibukota. Selain murah meriah, naik KRL juga membuat para penumpang cepat sampai di tempat tujuan tanpa takut terkena macet.

Tapi sayangnya, kepopuleran KRL di masyarakat menimbulkan beberapa masalah. Salah satunya yaitu, setiap hari penumpang harus rela berdesak-desakan di dalam kereta terutama saat jam berangkat serta waktu pulang kerja. Akibat harus berebut tempat duduk dan berdesak-desakan, terkadang timbulah perselisihan di antara sesama penumpang. Dan yang terbaru, kabarnya ada seorang mahasiswi yang tak terima bangkunya dipakai oleh ibu hamil saat ia sedang menumpangi KRL. Seperti apa kisahnya yang kemudian viral dalam hitungan beberapa saat saja? Yuk, kita simak!

1. Mahasiswi yang sudah 2 tahun langganan KRL

 

Gue naik yang jam 07.05 di gerbong khusus cewek, KRL tujuan Bogor-Tanah Abang emang terkenal dengan ibu-ibu yang ganas luar biasa,” tulis Shafira.

Adalah Shafira Nabila Cahyaningtyas, seorang mahasiswi berjilbab yang rutin menggunakan KRL Jabodetabek jurusan Stasiun Bogor menuju Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat selama 2 tahun terakhir. Dan seperti biasa, pagi itu ia lagi-lagi harus menumpangi KRL dengan tujuan akhir Stasiun Tanah Abang di gerbong khusus wanita. Bersama dengan temannya, Shafira mendapat tempat duduk dan berniat tidur hingga sampai di stasiun akhir.

2. Berencana tidur hingga sampai di stasiun terakhir, tapi ternyata Ahmad Sahroni

Nah tadi gue udah tidur dan tiba-tiba sampe Stasiun Citayam gue dibangunin dong sama pak satpam dan disuruh berdiri dan ngasih tempat duduk gue ke ibu-ibu hamil. Can you imagine that? Gue baru bangun dan tiba-tiba disuruh berdiri di antara orang-orang yang banyak banget. Berdesak-desakan sampai nggak bisa berdiri tegak,” keluh Safira.

“Akhirnya dengan sedikit keikhlasan dan banyak kemarahan dengan keadaan, gue dan temen gue berdiri sampe Stasiun Tanah Abang,” lanjutnya.

Sesuai rencana, Shafira dan temannya pun tidur saat KRL mulai berjalan. Tapi, ternyata sesampainya di Stasiun Citayam ia dibangunkan satpam yang memintanya untuk berdiri dari kursi dan memberikannya kepada ibu-ibu yang tengah hamil. Awalnya Shafira sempat merasa keberatan jika harus berdiri dan berdesakan dengan penumpang lain. Gadis berhijab itu pun mengaku pusing dan kesal hingga ingin mengumpat pada satpam serta ibu hamil yang akan menempati kursinya. Tapi pada akhirnya, ia menyerah dan berdiri.

3. Merasa nggak ikhlas hingga curhat di Facebook

Iya sih mereka emang lagi hamil, di perutnya ada anaknya, tapi nggak begini! Gue di Bogor juga usaha cari tempat duduk dan dengan tanpa bersalahnya direbut sama ibu-ibu hamil. Semakin lama gue semakin gak respeck sama ibu-ibu hamil, bener-bener udah semuak itu!” tulisnya sebal.

Gue lebih suka ngasih tempat duduk gue ke orang lanjut usia dan penyandang disabilitas. Yah mungkin orang kira gue berhati batu tapi ini kan pilihan, silahkan aja kalo mau ngasih ibu-ibu hamil tapi saya enggak,” lanjutnya.

Masih merasa nggak ikhlas karena tempat duduknya diambil ibu-ibu hamil, Shafira pun mengunggah status melalui Facebook yang berisi pengalamannya menumpangi KRL sekaligus protes karena ibu-ibu hamil selalu diprioritaskan. Ia pun menanyakan kenapa ibu hamil mengambil tempat duduk orang lain dengan alasan mengandung, padahal di setiap gerbong sudah tersedia kursi prioritas bagi ibu hamil dan membawa anak kecil. Shafira menuliskan bahwa ia lebih ikhlas jika tempat duduknya diberikan pada orang lanjut usia daripada untuk ibu hamil.

4. Curhatan Shafira diunggah seorang netizen dan menjadi viral

Curhatan Shafira mengenai KRL yang ia tulis di Facebooknya kemudian diunggah dalam bentuk screenshot oleh netizen bernama Eka Aditya. Lelaki itu kemudian menuliskan keterangan

Ntah apa yang ada di pikiran Mahasiswi ini. Kuliah doang di kampus yang bagus, tapi gak ada rasa empati sama sekali. Sementara akun yang bersangkutan sedang non-aktif.

Unggahan Eka ini sontak dikomentari hingga mencapai ribuan netter. Banyak yang menyayangkan dan membully sikap Shafira yang kurang memiliki rasa empati pada sesama.

Well namanya juga ibu hamil, tentu harus mendapat prioritas karena ia juga membawa nyawa seseorang dalam kandungannya. Kondisi ibu hamil berbeda-beda, ada yang kuat, ada pula yang agak lemah apalagi harus membawa beban lebih di perut. Karena kita masih muda dan dalam keadaan sehat, apa salahnya jika kita mengalah demi menjaga orang lain. Kamu tentu nggak mau kan, jika terjadi sesuatu pada si ibu dan kandungannya hanya karena kamu nggak mau memberi tempat duduk?

 ..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *