Ada pertemuan pasti juga ada perpisahan, semua orang pasti mengalaminya. Tak terkecuali juga keluarga Angelina Sondakh. Beberapa tahun silam keluarganya sangat sempurna. Ada suami yang perhatian dan penyayang, sekaligus ada anak-anak yang makin meramaikan biduk rumah tangga Angelina Sondakh.
Tapi siapa sangka, Tuhan punya rencana lain. Adjie Massaid, suami Angelina Sondakh dan ayah dari Keanu Jabbar Massaid meninggal dunia. Kesedihan Angie dan keluarga tak hanya sampai di situ saja, di saat Keanu sedang membutuhkan banyak perhatian dari ibunya. Angelina Sondakh harus mempertanggung jawabkan kesalahannya karena terjerat kasus korupsi. Sampai saat ini, Angie masih mendekam di balik jeruji besi menunggu saat ia dapat menghirup udara bebas dan kembali bersama anaknya.
Angie Dipenjara, Keanu Dirawat Oleh Kekasih Ibunya
Lalu bagaimana dengan Keanu sendiri yang hanya dalam waktu singkat ia harus kehilangan ayahnya kemudian dijauhkan dari ibunya? Meski saat itu ia masih kecil, namun ia juga bisa merasakan duka yang mendalam karena kehilangan ayah dan berpisah dengan Angie.
Soal merawat dan mangasuh Keanu, Angie mempercayakan hal tersebut pada Brotoseno. Yaitu pria yang dulunya menjabat sebagai penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi. Brotoseno memang dikabarkan menjalin hubungan dengan Angie sebagai sepasang kekasih, maka tak heran jika akhirnya Keanu dititipkan padanya.
“Ya kalau saya kebetulan tinggal sama Keanu. Walau banyak kekurangan, saya berusaha meng-handle kebutuhan Keanu. Di rumah saya banyak anak kecil kanan kirinya. Jadi Keanu juga sudah punya banyak teman,” ungkap Brotoseno.
Sempat Sebut Angie Berbohong
Meski sudah ada di tangan Brotoseno, bukan berarti Keanu akan dengan mudah melupakan Angie. Semakin bertambah usia Keanu, anak yang lahir pada 9 September 2009 tersebut, justru makin kritis menanyakan keberadaan sang ibu.
Memang dulunya Angie sempat menjanjikan jika Keanu menjadi anak yang baik, maka mantan Putri Indonesia Tahun 2001 tersebut akan segera pulang. Merasa sudah melakukan semua permintaan Angie, tapi ibunya tak kunjung pulang juga, Keanu sempat menyebut ibunya berbohong. “Kok, Mama bohong?.” tanya Keanu.
Didampingi Juga Oleh Kak Seto
Tak hanya Angie yang mengkhawatirkan kejiwaan anaknya, tapi Brotoseno bahkan sampai pemerhati anak, Seto Mulyadi juga turut mengkhawatirkan kondisi Keanu. Dengan penuh perhatian Kak Seto menjelaskan kepada Keanu perihal ibunya.
“Kami hanya ingin berkonsultasi terkait perkembangan Keanu yang semakin hari semakin besar. Saya juga belum punya pengalaman banyak tentang bagaimana psikologis anak, makanya minta saran dari Kak Seto tentang bagaimana menghadapi perkembangan anak dengan masalah seperti ini,” ujar Brotoseno.
Selebihnya Kak Seto juga berharap agar pihak rutan memberikan kemudahan pada ibu dan anak untuk saling bertemu. Karena selama ini, Keanu tak bisa leluasa bertemu ibunya karena berbenturan dengan jadwal sekolah.
Belajar dan Bermain Dengan Ibunya Di Penjara
Saat berada bersama ibunya, Keanu memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Bukan hanya bermain, tapi Keanu yang saat ini sudah mulai masuk sekolah dasar tersebut juga sering belajar bersama ibunya di rutan.
Angie pun sumringah bisa menemani anak semata wayangnya belajar. Mulai belajar menulis, bahkan sampai mengerjakan PR. Bukan hanya Keanu, tapi Brotoseno pun juga menanti kebebasan Angie, dengan tulus ia merawat dan mengasuh Keanu, mungkinkah itu bukti cintanya pada Angie?
Rayakan Ultah Juga Di Penjara
Karena ibunya sedang menjalani masa hukuman, terpaksa Keanu harus merayakan hari ulang tahunnya di rutan bersama sang ibu. Misalnya saja saat Keanu menginjak usia 5 tahun, bersama dengan Brotoseno, Keanu mengunjungi Angie untuk merayakan ulang tahunnya.
Baik Angie maupun Brotoseno berharap agar Keanu bisa jadi anak yang soleh. Angie juga berpesan pada kekasihnya tersebut untuk menjaga Keanu dengan baik.
Itulah beberapa hal tentang Keanu Jabbar Massaid. Di umurnya yang masih belia ia harus tumbuh tanpa ayah dan ibunya. Semoga Keanu dapat tumbuh menjadi anak yang soleh dan membanggakan sesuai harapan orang tuanya Ahmad Sahroni