Glenn Fredly akan menggebrak Istora Senayan melalui konsernya, Sabtu (17/10). Berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyuguhkan penampilan berkesan bagi penggemar setia.
Dia pun melakukan latihan sebagai bagian dari rangkaian persiapanya bertempat di ruangan Cempaka, Istora Senayan.
Konser yang akan digelar nanti merupakan bagian dari perayaan 20 tahun Glenn berkarier di belantika musik. Dalam konsernya, Glenn mengusung tema ‘Menanti Arah’ yang juga akan merefleksikan perjalanan panjang di dunia musik. Melalui konser ini, dia ingin memberikan pengalaman baru bagi para penggemarnya yang menonton.
Glenn akan menampilkan konsep yang berbeda. Selain konsep panggung bulat 360 derajat, dia juga akan melantunkan sekitar 20 lagu hits yang diremix ulang dari biasanya. “Salah satu yang berbeda, panggung yang akan digunakan akan dibuat center stage. Aku akan di tengah-tengah penonton. Ada segmen film, segmen materi love song, sampai ada segmen Menanti Arah,” kata Glenn Fredly di Ruang Cempaka, Istora Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (15/10).
Pada lagu yang terbagi menjadi tiga segmen itu, Glenn akan menyampaikan pesan khusus untuk penggemar setianya. Bahkan karena konser ini menandakan dua dekade berkarier di industri musik, Glenn akan memulai konser tepat pada angka keramatnya. “Di situ ada alur cerita. Rencana konsernya akan on time pada pukul 20.20 WIB,” tuturnya.
Sementara itu, pihak penyelenggara juga sudah mengumumkan dresscode yang dikenakan penonton yakni busana warna merah. “Dresscode-nya touch of red. Kenapa merah, karena merah adalah akronim dari Menanti Arah,” tandasnya. Pada konser Menanti Arah ini, Glenn akan berkolaborasi dengan Yura, Saykoji, dan Tyo Pakusadewo.
Menanti Arah akan menjadi puncak dari rangkaian konser yang telah digelar di 19 kota besar Indonesia sejak Mei lalu. Sebelumnya, Glenn juga meluncurkan Buku 20, sebuah buku berisi kumpulan kisah dari berbagai penulis yang ditantang menafsirkan cerita di dalam lagu-lagu Glenn. Pelantun lagu Akhir Cerita Cinta itu pun berencana merilis film Surat dari Praha yang sedang dalam proses penggarapan Ahmad Sahroni