Hetty Koes Endang bisa dibilang adalah penyanyi senior yang pernah meramaikan belantika musik Tanah Air. Melalui karya-karyanya ia dikenal sebagai salah satu penyanyi yang cukup mumpuni. Karena telah memiliki anak dan sibuk dengan urusan rumah tangga, Hetty memutuskan untuk vakum sebagai penyanyi.
Keputusan tersebut juga didukung oleh suaminya. “Sebetulnya saya sudah tidak boleh muncul di televisi oleh bapak,” kata ibu dari Ameer Mahmed, Afifah Qamariah, Suci Melani, dan Ismail itu. Namun karena desakan anak-anaknya, Hetty pun memutuskan untuk kembali muncul di layar telvisi.
Dan kali ini ia dipercaya untuk menjadi salah satu juri di sebuah ajang pencarian bakat yang saat ini lagi banyak diminati oleh para pemirsah. Pelantun lagu Dingin karya Rinto Harahap itu dipercaya untuk tak hanya sekedar menjuri tapi juga membagikan ilmu pada para finalis.
Dengan dukungan sang buah hati, Hetty Koes Endang Kini kembali tampil di layar kaca.”Anak saya yang selalu menyemangati saya untuk terus tampil di televisi. Katanya masih banyak yang rindu dengan saya.
Akhirnya, dia yang minta izin sama bapak,” Kata Hetty Koes Endang.
Karena sudah mengantongi izin dan ada program acara D’Acadmy yang sudah digelar untuk yang ketiga kalinya ini, Hetty Koes Endang akan ada di jajaran para Juri bersama dengan Iis Dahlia, Inul Daratista, dan Saipul Jamil.
Peran Hetty sebagai Juri kali ini bukan lagi untuk mencari ketenaran. Menurutnya dengan ikut serta menjadi juri, ia bisa berbagi ilmu dan pengalaman demi kemajuan industri musik Tanah Air. ”Saya salut dan bahagia yang meminta saya untuk ikut bersama sama masuk D’Academy 3. Saya rasa sukses untuk para peserta. Pesan saya jangan salah pilih lagu, ini kerja keras,” tambahnya.
Sebelumnya, Hetty Koes Endang juga dipercaya menjadi juri dalam acara D’Academy Asia. Ia mengaku bahagia sekali sekaligus bangga karena ia bisa terlibat dalam sebuah kontes dangdut yang telah melahirkan para superstar. “Saya senang sekali. Saya memang sudah kesana kemari ke berbagai negara, saya tahu betul bagaimana perkembangan musik dangdut di negara-negara tetangga khususnya rumpun melayu,” kata Hetty Ahmad Sahroni