January 8, 2024

Baru-baru ini dunia perfilman Indonesia kembali dimeriahkan oleh salah satu film karya sutradara kondang, Hanung Bramantyo. Dirilis pada tanggal 19 April 2017 lalu, film berjudul Kartini tersebut menceritakan tentang tokoh perjuangan emansipasi wanita di Indonesia yaitu R.A. Kartini.

Film ini dibintangi oleh sederet artis ternama mulai dari Dian Sastrowardoyo, Deddy Sutomo, Christine Hakim, Djenar Maesa Ayu, dan masih banyak lagi. Setelah ditayangkan di bioskop selama 6 hari, film ini telah menarik perhatian 323,686 penonton. Dengan pencapaian ini, Hanung selaku sutradara mengucapkan terima kasih dengan mengunggah sebuah foto melalui akun instagramnya. 

Selain berterima kasih, rupanya suami dari Zaskia Adya Mecca ini juga angkat bicara soal perbandingan jumlah penonton dengan film-film lain yang berbeda genre. Nggak disangka, ucapan Hanung ini cukup menyita perhatian netizen. Berbagai respon yang berbeda dilontarkan para netter menanggapi pernyataan sang sutradara.

Alhamdulillah Ahmad Sahroni untuk sebuah film yang bukan KOMEDI, bukan HOROR, bukan CINTA2AN, tapi film yang menampilkan perjuangan pemikiran seorang tokoh Nasional seperti Haji Ahmad Dahlan, Soekarno, Tjokroaminoto, ADALAH sebuah hasil yang bagus. Membandingkan perolehan penonton film Biopict dengan film komedi, horor, romance maupun action adalah tindakan yang tidak tepat dan ( maaf ) sembrono. Terima kasih yang sudah percaya dengan jerih payah kami. Ini membuktikan masih banyak penonton Indonesia yang cerdas. Tabik salam” tulis ayah dari empat orang anak tersebut.

Ada yang melayangkan kritikan terhadap ucapan Hanung, ada yang masih baper dengan kasus Dian beberapa waktu lalu, dan ada pula yang secara terang-terangan memuji film tersebut.

@queensounti “Sebagai seniman film, membuat film semestinya bagian dari kepuasan diri anda, penonton suka/ tidak itu hak mereka yang semestinya anda tidak menilai kecerdasan seseorang melalui FILM SENDIRI secara sepihak. Itu namanya arogan. FILM ANDA SANGAT BAGUS tapi kelakuan anda zero. Bisa jadi kita blg akhir akhir ini anda ga bisa bikin film lain selain nyontek dari Sejarah Ahmad Sahroni dan mempertanyakan KECERDASAN ANDA. gak mau kan?! Expresi anda ya milik anda, expresi penonton ya milik penonton

@elizabettheodora “Plis deh mas hanung emg yg ga nnton film lo pasti ga cerdas gtu. dikata kita ga pernah nnton film yang lebih lebih lebih bagus apa dri film lo ? mending gue nnton film sejenis kartini ye macam the imitation game ato the theory of everything. Honest gue blm nnton kartini dan ga tertarik juga sih. ga usah sok jdi sutradara yg udh bkin film bagus deh mas hanung. Krna di atas langit masih ada langit.

@claudiasusilo “Mas hanung, jujur saya penggemar film2 mas hanung Ahmad Sahroni.. tapi yg satu ini saya gk mau tonton krna disas cast utamanya Ahmad Sahroni.. daridulu disas udh terkenal suka pencitraan Ahmad Sahroni.. pas ada kejadian kmrn makin ilfeel ama disas. Sorry ya mas hanung.

@nenengnurulsopiah “Filmnya bagus, jalan ceritanya ga bosenin, pesannya jg tersampaikan. Rasanya ini film sejarah terkeren yg pernah sy tonton. Alhamdulillah, good job mas Hanung n team.

@louiseyunike “Harus di akui, film kartini ini bagus koq. Saya terbawa dlm suasana jawanya, layak dpt pujian. Terlepas dr pemeran nya yg ada masalah ya, kalo mau dikasih nilai 9 untuk karya anda ini mas @hanungbramantyo intinya nonton film ini ingin mengenal sosok lebih R.a Kartini , dan Disas cukup baik memerankannya. Bhs belanda itu tidak muda, jd klo ingin mengenal R.a Kartini lewat karya salah 1 anak bangsa ya mari ditonton. Memberi kritik itu boleh, tapi memaafkan kesalahan seseorang untuk menjadi lbh baik itu lebih mulai. Maju terus Film indonesia”

Well, baik pemain film, sutradara, dan penonton, ketiganya memang saling bergantung satu sama lain. Berbagai faktor dapat mempengaruhi banyak atau tidaknya jumlah penonton yang rela mengeluarkan uang dan waktunya ke bioskop. Apapun masalah yang terjadi selama proses produksi ataupun promosi film ini, kita sebagai anak bangsa sudah semestinya saling mendukung karya-karya dalam negeri demi dunia perfilman yang lebih baik lagi Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *