April 19, 2024
Gilang Dirga via okezone

Gilang Dirga via okezone

Di tengah persiapan pernikahannya dengan Adiezty Fersa, aktor dan presenter Gilang Dirga justru makin melebarkan sayap di dunia hiburan tanah air. Gilang kini sibuk di belakang layar dengan menjadi produser di bawah naungan rumah produksi Mahakarya Pictures. Film Silek dan Surau menjadi film perdana yang menjadi garapannya.

Banyak alasan mengapa Gilang menggarap Silek dan Surau garapan sutradara Muhammad Arief itu. “Saya di sini jadi produser sekaligus jadi pemain juga tapi enggak banyak scenenya. Karena yang jadi inti film ini anak-anak kecil yang belajar silek dan mengaji di surau. Banyak pesan penting yang terkandung dalam dialognya. Ini bisa jadi sesuatu yang baru buat orang yang belum mengenal tentang hubungan surau dan silek (silat),” kata Gilang Dirga.

Menjadi produser bukan hal yang mudah bagi Gilang. Ini menjadi pengalaman pertamanya mencicipi peran sebagai produser film. Tetapi karena film merupakan passionnya, dia selalu semangat menghadapi setiap permasalahan yang ada, termasuk juga masalah finansial yang sering dialami oleh seorang produser film pada umumnya.

Gilang Dirga via okezone
Gilang Dirga via okezone

Dalam film perdananya, cerita khas Minang menjadi perhatian tersendiri bagi Gilang. Dirinya sangat tertarik dengan budaya Minang yang syarat makna dalam kehidupan sehari-hari. Pria berusia 27 tahun itu pun bahkan harus mempelajari bahasa Minang yang jadi setting dialek film Silek & Surau. “Dibilang susah sih enggak juga, tapi ini pengalaman pertama (produser). Saya menemukan satu pengalaman baru dan ini jadi tantangan banget,” ucapnya.

“Karena menurut saya Minang adalah salah satu daerah yang budayanya sangat kuat. Kultur dan adat istiadatnya tetap dijunjung tinggi. Selain itu yang bikin saya bersemangat karena saya sendiri masih mempunyai darah keturunan Minang. Pasti belajar bahasa Minang dulu. Kebetulan sutradaranya sendiri orang Minang, jadi dia yang turun tangan ajarkan. Dan saya baru tahu, ternyata bahasa Minang itu enggak gampang,” lanjutnya.

Film Silek dan Surau bercerita tentang tiga sekawan yang berusia 10 tahun yag suka belajar silat kepada Rustam (Gilang Dirga). Rustam adalah perantau yang sejak kecil, jurus sileknya pun pas-pasan. Film ini yang mengambil setting di Bukit Tinggi dan Agam, Sumatera Barat itu dikemas sedikit humoris. Film Silek dan Surau ini juga memandang silat dan surau dalam kontek kekinian dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *