January 8, 2024

Joshua Oppenheimer, Sutradara dari The Look Of Silence

Berita Selebritis – Academy Awards adalah ajang penghargaan untuk karya-karya di bidang perfilman dunia. Tahun 2016 akan menjadi Academy Awards yang ke 88. Academy Awards yang biasa disebut juga dengan Penghargaan Piala Oscar ini akan diadakan pada tanggal 28 Februari 2016, dan bertempat Dolby Theatre, Hollywood & Highland Center, Hollywood. Kabarnya, banyak kejutan yang dibawa oleh ajang bergengsi ini.

Pada tanggal 14 Januari lalu, akhirnya nominasi dari sederetan kategori dalam Penghargaan Oscar ini dirilis. Film sukses sekelas Mad Max: Fury Road, The Martian jelas mendapat tempat tersendiri di jajaran nominator-nominator lainnya. Yang mengejutkan, ada aroma Indonesia yang akan terasa dan terekspos di ajang penghargaan untuk film dunia ini.

The Look Of Silence
The Look Of Silence (via Instagram)

Film The Look of Silence atau ‘Senyap’, karya sutradara Joshua Oppenheimer, ternyata merupakan film yang diangkat dari cerita sejarah Indonesia. Khususnya tentang pembantaian pada G30S/PKI yang terjadi sekitar 1965-an. Film ini dibuat atas sudut pandang dari sudut pandang keluarga dari korban yang terbunuh pada peristiwa tersebut.

Dengan karakter ‘Adi Rukun’ yang diceritakan sebagai peran utama ini adalah seorang adik bungsu yang sedang mencari pembunuh kakaknya. Film yang masuk dalam nominasi Oscar ini ternyata sudah menyabet banyak penghargaan sebelumnya. Film ini telah mengantongi 5 penghargaan di Festival Film Internasional Venezia 2014 juga mendapat penghargaan ‘Best Feature‘ pada ajang IDA Documentary Award 2015.

Joshua Oppenheimer, Sutradara dari The Look Of Silence
Joshua Oppenheimer, Sutradara dari The Look Of Silence (via Instagram)

Meski sudah meraih begitu banyak prestasi, ternyata film yang sudah rilis tahun lalu ini dilarang tayang di Indonesia sendiri. Hal ini dikarenakan bahwa sejarah yang selama ini diajarkan, tidaklah sama, atau melenceng dari yang sebenarnya terjadi, sesuai hal yang digambarkan Joshua dalam film ‘Senyap’ ini. Di sisi lain, film ini dianggap akan membuka luka lama bagi keluarga korban

Joshua, selaku sutradara dari film ini pun mengaku bahwa masuknya filmnya dalam Oscar bukanlah untuk suatu kemewahan. “Masuknya film ini dalam Oscar, bukan tentang kemewahan Oscar.  Yang penting adalah menggunakan momentum seperti Oscar untuk menarik perhatian tentang isu penting kemanusiaan. Apa yang terjadi saat kita diadudomba seperti itu?” jelasnya. Orang-orang dibalik film ini merasa bahwa sudah waktunya Indonesia meluruskan sejarah yang selama ini dibelokkan. Bagaimana, ada yang sudah nonton filmnya?..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *