Jenazah almarhumah Zainal Abidin Domba sudah dikebumikan pada pagi tadi (27/01) tepatnya pada pukul 08.50 WIB. Suasana duka dari kerabat dan keluarga terurai di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur. Aktor yang berperan di film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta ini sudah hidup tenang di alam sana.
Namun, namanya tetap dikenang oleh penggemar dan generasi muda penerus selebriti Tanah Air. Berikut fakta unik dari kehidupan Zainal Abidin Domba yang dapat dikenang dan dicontoh kegigihannya.
1. Awal Karir sebagai Pekerja Serabutan
Pria yang tutup usia di umurnya yang ke 57 ini merupakan orang asli Pekalongan. Ia lahir pada tanggal 15 April 1957. Mulanya, ia merantau ke beberapa daerah untuk mengadu nasib dan mencari pekerjaan untuk bertahan hidup. Alhasil, berbagai pekerjaan ia lakoni.
Mulai dari Medan, Padang bahkan Ternate hingga akhirnya hijrah ke Jakarta. Namun, pertama kali di Jakarta ia tak langsung mendapatkan pekerjaan yang layak. Sama seperti sebelumnya, ia mengerjakan apapun yang bisa menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Bukanlah Sarjana, tapi Lulusan STM Bangunan
Pria asal Pekalongan ini sukses menjadi aktor terbaik dan terkenal. Namun, ia bukanlah orang yang mempunyai latar belakang pendidikan yang bagus. Ia hanyalah lulusan STM Bangunan. Ayah dari delapan anak ini percaya bahwa ia bisa sukses meski tidak menempuh pendidikan dan tidak memperoleh gelar sarjana.
Hingga ia memutuskan untuk memilih panggung hiburan di dunia teater sebagai tujuannya. Walaupun dengan tampang yang biasa saja, ia meyakini bahwa ia bisa, karena pemeran bukan dilihat dari kecantikan dan ketampanan tetapi dari kekayaan batin dan penghayatan. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk menekuni dunia teater dan kemudian menjadi aktor teater di Taman Ismail Marzuki.
3. Pemain Drama Teater Terbaik
Dengan ketekunannya dan keyakinannya ia akhirnya berhasil menjadi pemeran terbaik. Pada tahun 1982 dan 1983, Zainal Abidin Domba dinobatkan sebagai Aktor Terbaik versi Festival Teater Jakarta. Ia tampil dalam cerita-cerita Ekstase Kematian Orang-orang (1984), Pertumbuhan di Atas Meja Makan (1990), dan Biografi Yanti (1991) saat bergabung dengan Teater SAE yang dipimpin oleh Boedi S Otong. Ia berulang kali mendapatkan penghargaan karena perannya yang memukau penonton.
Selain itu, pria lulusan STM Bangunan ini mampu menjadi berbagai macam peran. Aktor yang meninggal pada 26 Januari 2015 kemarin juga pernah berperan dalam Teater Kecil yang dipimpin oleh Arifin C Noer, dalam Sumur tanpa Dasar (1988) dan Inspektur Jenderal (1993), yang dipersembahkan oleh Teater Populer asuhan Teguh Karya
4. Terkenal di Dunia Sinetron
Namun sayang, namanya tak dikenal dikala ia sukses di dunia teater. Justru ia dikenal saat ia mulai merambah dunia hiburan Indonesia. Pria berusia 57 tahun ini memulai debut aktingnya di film yang berjudul Secangkir Kopi Pahit dan Pernikahan Berdarah. Zainal juga sempat bermain di dalam sinetron Olga Sepatu Roda sebagai bujangan yang mengejar cinta Sarah Sechan. Tak hanya itu, film dan sinetron lain yang ia bintangi yaitu Naga Bonar dan sinetron Kipas-Kipas Asmara. Ia menjadi sangat populer ketika berperan dalam sinetron Putri Duyung bersama Ayu Azhari.
Namanya kian melambung di dunia perfilman dan sinetron. Berkat usahanya, pria mantan pemain teater ini mendapatkan berbahagai pengghargaan. Ia meraih Piala Vidia sebagai aktor pembantu terbaik di Festival Sinetron Indonesia (FSI) tahun 1994 dalam keikutsertaannya bermain peran di sinetron yang berjudul Alang-alang. Ia juga sempat berperan dalam film layar lebar di 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta. Film tersebut sukses memperoleh nominasi sebagai film terbaik di tahun 2010 di ajang Festival Film Indonesia.
Meski Zainal Abidin Domba telah tiada, tetapi karya-karyanya tetap akan dikenang dan dinikmati penonton dan generasi muda. Prinsip yang ia pegang semoga bisa menginspirasi penerus bangsa untuk menggapai kesuksesan Ahmad Sahroni