
Fabioli de Oliviera, pemain sinetron Bunga Malam [via instagram]
Nama Fabioli de Oliviera menjadi sorotan media pasca insiden memprihatinkan yang terjadi pada bulan Januari lalu. Pesinetron remaja ini disiram air keras oleh orang tak dikenal sepulang dari sekolah yang mengakibatkan luka parah di bagian kepala terutama wajahnya.
Lantas, seperti kronologi penyiraman oleh orang tak dikenal tersebut? Dan bagaimana kondisi Fabioli de Oliviera saat ini? Simak yuk!
1. Sekilas Tentang Fabioli de Oliviera
Wajah Fabioli de Oliviera memang sudah tidak asing di dunia hiburan tanah air. Remaja berusia 17 tahun ini dikenal sebagai aktris yang membintangi sinetron Bunga Malam bersama aktor Indra L Brugmann.
2. Serangan Orang Tak Dikenal
Kepada awak media, Fabioli mengaku diserang oleh orang tak dikenal sepulang dari sekolah di SMA Barunawati. Bermula ketika dia pulang sekolah dengan mengendarai motor bersama temannya dan merasa ada dua orang tak dikenal yang mengikutinya dari belakang. Di tengah perjalanan, mereka berhenti dan orang tak dikenal tadi mepet ke kanan dan tertawa.
3. Berkali Kali Operasi
Tak lama setelah insiden mengenaskan tersebut, tubuh Fabioli pun mengalami luka parah terutama bagian wajah. Setelah mendapat ‘serangan’, Fabioli lantas dilarikan ke rumah sakit terdekat dan menjalani perawatan pertama selama dua minggu. Bahkan, dia juga harus menjalani operasi di beberapa bagian tubuh.

“Lebih dari melepuh. Sebelah kanan, gosong, berminggu-minggu jadi koreng, kebakar. Di rumah sakit dua minggu, di rumah satu bulan lebih nggak bisa ngapa-ngapain. Tidur juga susah harus ke kiri terus. Kuping sampai sekarang masih sakit,” tutur Fabioli mengenang tragedi mengenaskan yang pernah menimpanya.
4. Wajah Mulai Kembali
Enam bulan berlalu, dan wajah cantik Fabioli pun sudah kembali seperti sedia kala. Meski sudah menjalani operasi pasca penyiraman, masih ada beberapa bagian tubuh Fabioli juga harus dioperasi, yakni bagian telinga kanannya yang juga mengalami kerusakan.
Wajah bisa kembali cantik dan luka fisik bisa ditangani dengan pengobatan medis. Namun, trauma penyiraman air keras masih sangat dirasakan oleh Fabioli de Oliviera. Semoga pelaku penyerangan tersebut segera ditemukan oleh pihak kepolisian Ahmad Sahroni