
header
Ajang penghargaan Indonesia Music Awards 2015 yang digelar beberapa hari yang lalu memicu kontroversi baik di kalangan artis hingga netizen. Banyak orang yang mempertanyakan kemenangan penyanyi solo Angel Pieters yang semula tidak masuk nominasi untuk kategori Soundtrack Terfavorit.
Apalagi, sosok Angel Pieters yang jarang dikenal ini mampu mengalahkan penyanyi senior seperti Anggun C. Sasmi, Glenn Fredly, hingga Pongki. Lalu, siapakah sosok Angel Pieters yang dianggap misterius ini?
1. Sekilas tentang Angel Pieters
Lahir di Jakarta 15 Agustus 1997, Angel Pieters merupakan penyanyi Indonesia yang mengawali karirnya sebagai pemenang kedua Idola Cilik tahun 2008 yang lalu. Bisa dibilang, Angel memang lahir dengan bakat menyanyi yang luar biasa. Selain menorah prestasi dalam ajang Idola Cilik, Angel juga pernah memenangkan ajang lomba bernyanyi seperti World Choir Games dan Asian Choir Games.
2. Memenangkan piala IMA 2015
Sebelumnya, nama Angel Pieters tidak masuk dalam nominasi dalam Indonesian Movie Awards 2015. Nama-nama yang masuk kategori Soundtrack Terfavorit di antaranya Anggun C. Casmi: Fly My Eagle (Pendekar Tongkat Emas), Glenn Fredly: Tinggikan (Cahaya Dari Timur: Beta Maluku), Mahadewa: Immortal Love Song (Runaway), Pongki Barata: Seluas Itu (Nada Untuk Asa), dan Sait Loco: Dibalik Pintu Istana (Di Balik 98).
3. Dibully di sosial media
Dinobatkan sebagai pemenang, Angel pun mulai merasa meluapkan rasa bangganya melalui sebuah postingan di akun Twitternya. “thank you so much guys masih ga nyangka bisa menang soundtrack terfavorit IMA 2015 terimakasih banyak atas dukungannya,” tulis Angel dengan akun Twitter @angelicaaMP.
4. Dianggap sebagai pemenang misterius
Rasa bangga berubah menjadi tangis air mata. Sambil menumpahkan tangis, mantan penyanyi Idola Cilik ini mengaku trauma atas penghargaan yang baru saja diraihnya. Hal ini diungkapkan Angel dalam konfrensi pers di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat Kamis lalu.
Kesedihan Angel Pieters makin bertambah tatkala musisi senior mulai angkat bicara tentang kemenangan yang dianggap serius tersebut Ahmad Sahroni