Kabar duka kembali mewarnai dunia hiburan Indonesia, belum usai duka wafatnya Julia Perez. Sekarang Ririn Ekawati yang tengah dilanda duka mendalam akibat kepergian sang suami untuk selama-lamanya.
Diketahui Ferry Wijaya, suami Ririn Ekawati meninggal dunia pada minggu dini hari saat perjalanan menuju RS Pondok Indah. Ferry meninggal meninggal akibat penyakit leukimia yang telah ia derita selama hampir 4 tahun lamanya. Dirundung duka yang begitu dalam, berikut ketabahan dan ketegaran Ririn Ekawati melepas kepergian sang suami.
1. Berada di tanah suci saat suami meninggal
Kabar meninggalnya sang suami tentu membuat Ririn sangat terpukul. Bukan cuma terpukul saat ditinggal berpulang saja, tetapi karena saat suaminya meninggal Ririn tak bisa mendampingi kepergian Ferry Wijaya. Saat Ferry menghembuskan nafas terakhir, Ririn tengah berada di Arab Saudi untuk menjelankan ibdah umroh. Beberapa hari sebelum meninggalnya Ferry, ia sempat meminta Ririn untuk selalu mendoakan dirinya ketika di tanah suci.
2. Menyimpan sendiri tentang penyakit sang suami
Penyakit leukimia yang diderita oleh Ferry Wijaya sebenarnya sudah muncul sejak 4 tahun yang lalu. Akan tetapi baru terdeteksi dua tahun belakangan. Ririn mengungkapkan bahwa setahun ini baru akan menjalani pengobatan intensif.
Perihal penyakit leukimia yang diderita sang suami, Ririn memendamnya sendirian. Ussy yang merupakan salah satu sahabat Ririn mengungkapkan bahwa, Ririn sama sekali tidak pernah terlihat sedih atau curhat tentang penyakit sang suami. Ia mengatakan bahwa Ririn sosok yang perempuan yang tabah.
2. Mengantarkan kepergian suami lewat facetime
Ketika pertama kali mendengar bahwa suaminya meninggal. Ririn sudah berusaha ikhlas jika memang tak bisa mendampingi kepergian Ferry. Ririn berpesan untuk tidak menunda pemakaman sang suami. Kendati masih berada dalam pesawat dan tidak bisa berada di Jakarta, Ririn mengantar kepergian sang suami melalui facetima sejak di rumah sakit hingga jenazah tiba di rumah.
4. Meski berat, Ririn mencoba ikhlas ditinggal suami
Ditengah-tengah perjalannya dari Arab Saudi ke Indonesia. Kesedihan yang dialami Ririn tak kuasa terbendung. Ia sempat mengungkapkan kesedihannya melalui Instastory, “Tunggu Aku sayang, mau peluk sebentar saja…” tulis Ririn. Melihat postingan Ririn ini para penggemar juga ikut menitikkan air mata merasakan kepedihannya.
Setibanya di Indonesia, Ririn langsung datang ke pemakaman Ferry di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Tiba di pemakaman jam 21.30, Ririn memeluk jenazah Ferry sebelum dimasukan ke liang lahat. “Aku ikhlas ditinggal kamu…” rintih Ririn sambil tak kuasa menahan ari mata duka.
Selamat jalan Ferry Wijaya, semoga amal ibadah diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semoga Ririn dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan Ahmad Sahroni
