January 5, 2024

Stephanie Kurlow, ballerina berhijab yang pertama

Menjadi muslim di negara yang mayoritas beragama Islam ini memang sangat menenangkan. Tak perlu ada lirikan tajam saat mengenakan hijab. Perempuan-perempuan pun bahkan diperlakukan spesial. Contohnya saja gerbong KRL bahkan menyediakan gerbong khusus wanita. Namun, hal-hal seperti ini belum tentu terjadi di negara lain.

Baca Juga: Badannya Jadi Jelek Setelah Melahirkan, Ibu Ini Terus Menggapai Mimpi

Stephanie Kurlow merupakan salah satu anak dari ayahnya yang seorang Australia, dan ibu yang berasal dari Eropa. Stephanie lahir dan besar di Australia. Untuk mewujudkan mimpinya yang menjadi seorang ballerina profesional, ternyata Stephanie perlu melakukan usaha ekstra keras, selain berlatih menari hanya karena agama yang dipeluknya. Yuk, simak cerita lengkap tentang perjuangan si cantik satu ini.

1. Kenakan Rok Tutu Dari Usia 2 Tahun

Stephanie Kurlow saat kecil
Stephanie Kurlow saat kecil

Stephanie Kurlow merupakan gadis yang mempunyai mimpi tinggi. Stephanie lahir dan besar di Sydney, Australia. Gadis cantik ini sudah jatuh hati dengan balet saat masih sangat kecil. Stephanie bahkan sudah mengenal rok tutu, pakaian khas ballerina saat dirinya masih berusia 2 tahun. Sejak itu lah gadis cantik ini mulai menari dan terus menari. Saat usianya menginjak 9 tahun, Stephanie dan keluarga memutuskan untuk memeluk Islam. Stephanie pun kesusahan menemukan sekolahan yang mau menerima dirinya untuk belajar dan menari, karena gadis ini memutuskan untuk berhijab. Putus asa, Stephanie pun memilih untuk berhenti menari.

2. Kerja Keras Agar Tetap Menari Balet

Stephani membuka penggalan dana agar dirinya bisa berlatih
Stephani membuka penggalan dana agar dirinya bisa berlatih

Rupanya, kecintaannya pada dunia tari tak bisa membuatnya berhenti menari dalam waktu yang sangat lama. Setelah empat tahun tidak menari, Stephanie tiba-tiba bangkit dan melakukan segala cara agar dirinya tetap bisa menari dan mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang ballerina yang profesional. Sekolah-sekolah yang tak mau menerima dirinya dengan hijab, kini tak membuatnya takut dan berhenti untuk bermimpi. Stephanie memutuskan untuk mengadakan penggalangan dana agar dirinya bisa menyewa palatih balet secara private untuk setahun penuh. Mimpi besarnya dan tekad kuatnya ternyata mampu menyentuh hati banyak orang. Stephanie pun berhasil mengumpulkan dana sebanyak sekitar 68 juta. Kini, Stephanie berlatih balet selama 25 jam dalam seminggu.

3. Dihujani Cibiran dan Komentar Pedas

Cantiknya Stephanie saat menari
Cantiknya Stephanie saat menari

Perjuangan Stephanie masih jauh dari kata berhasil. Tak jarang Stephanie mendapatkan tatapan yang merendahkan. Bahkan banyak orang yang berpendapat bahwa Stephanie tidak akan berhasil mewujudkan cita-citanya. Tak sedikit sanggar balet yang hanya melihat penampilannya, bukan bakat atau kemauan besar dalam diri Stephanie. Namun, Stephanie percaya bahwa ia dapat membawa semua orang yang memiliki keyakinan, bahkan ras berbeda untuk bisa bersama-sama dengan tarian. Keyakinan ini lah yang membuat Stephanie terus berjuang dan tak menyerah. Stephanie akan membuktikan bahwa seni merupakan salah satu cara paling efektif untuk menyatukan segala perbedaan. Tidak ada yang mampu membuatnya untuk berhenti bermimpi.

4. Terinspirasi Dari Orang Sukses yang Berhijab

Stephanie Kurlov ajak semua anak-anak agar tak berhenti bermimpi
Stephanie Kurlov ajak semua anak-anak agar tak berhenti bermimpi

Kegigihan Stephanie untuk memperjuangkan dirinya yang sedang ada di kelompok minoritas bukan dilakukannya sendiri. Stephanie mengaku mendapat inspirasi dari banyak orang minoritas, yang berhasil mewujudkan cita-cita dan mimpinya. Stephanie tergerak untuk berjuang lebih tentang mimpinya setelah melihat keberhasilan Noor Tagouri, yang merupakan pembawa berita berhijab pertama di Amerika Serikat. Tak hanya itu, semangat Stephanie juga terbakar saat melihat Michaela De Prince dan Misty Copeland berhasil menjadi ballerina Afrika-Amerika yang pertama.

5. Punya Cita-cita Mulia

Stephanie ingin membuka sekolah untuk siapa saja yg ingin menari
Stephanie ingin membuka sekolah untuk siapa saja yg ingin menari

Stephanie rupanya tak ingin merasakan sukses sendirian. Ia tak ingin anak-anak lain yang harus mematikan mimpinya hanya karena sesuatu yang dinilai berbeda. Stephanie bercita-cita membangun sekolah yang akan menerima siapa saja. “Sekolah ini akan menampung siapa saja, dengan memiliki program khusus untuk pemeluk agama tertentu, serta orang-orang yang susah mendapatkan tempat di studio tari umum,” jelas Stephanie. Dengan ini, Stephanie ingin mengajak perempuan lainnya untuk tidak menyerah mewujudkan mimpi hanya karena batasan agama, etnis atau latar belakang. Di usianya yang masih sangat muda, yaitu 15 tahun, Stephanie Kurlow sering diremehkan. Namun, lagi-lagi Stephanie tidak menunjukkan kegentaran sedikit pun.

Nah, sudah lihat kan bagaimana cantiknya Stephanie Kurlow berpose dengan rok tutu, dan masih lengkap berhijab? Stephanie Kurlow saja mau mati-matian berjuang demi mimpinya walaupun banyak halangan. Bagaimana, denganmu?..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *