January 5, 2024

Berita Artis – Academy Award atau Oscar merupakan salah kiblat bagi insan perfilman dunia. Banyak sekali karya-karya jenius yang diperlombakan untuk diakui sebagai karya terbaik di dunia. Indonesiapun juga patut bangga, pasalnya ada salah satu film yang masuk menjadi nominasi Oscar di tahun ini.

Ialah film The Look of Silence atau Senyap (Judul dalam Indonesia). Film ini berhasil masuk dalam katergori Best Documentary Feature atau Film Dokumenter Terbaik tahun 2016. Sayang, ternyata film Senyap ini dilarang tayang di Indonesia sejak 2014 lalu. Ada apa? Simak alasannya berikut ini.

1. Senyap, Film Dokumenter Tentang Pembantaian Massal 1965

The Look of Silence atau Senyap merupakan salah satu film paling populer dan mendapatkan banyak sorotan di tahun 2014 hingga saat ini. Film ini merupakan film dokumenter kedua karya seorang sutradara Amerika Serikat bernama Joshua Oppenheimer. Namun, dibalik judulnya yang Senyap ternyata ada sebuah cerita yang cukup mengusik dan menjadi perdebatan panjang di Indonesia.

Senyap, Film Dokumenter Tentang Pembantaian Massal 1965
Senyap, Film Dokumenter Tentang Pembantaian Massal 1965 [image source]
Film yang berlatar di Sumatera Utara ini merupakan film yang bercerita tentang pembantaian massal tahun 1965. Dalam film tersebut diceritakan seorang pria bernama Adi yang menjadi keluarga korban yang dituduh sebagai dari anggota PKI. Film ini juga menyoroti sisi pelaku pembantaian yang terjadi saat peristiwa G30S/PKI beberapa tahun silam.

2. Tayang 19 Hari, LSF Larang Film Ini Tayang di Indonesia

Setelah masa produksi hampir 3 tahun, Film Senyap akhirnya dirilis pertama kali di Venezia pada tanggal 28 Agustus 2014 lalu. Sementara di Indonesa sendiri pemutaran film ini serempak dilaksanakan pada tanggal 10 November 2014 yang bertepatan dengan peringatan Hari HAM sedunia.

Tayang 19 Hari, LSF Larang Film Ini Tayang di Indonesia
Tayang 19 Hari, LSF Larang Film Ini Tayang di Indonesia [image source]
Sayang, setelah 19 hari ditayangkan di seluruh bioskop di Indonesia, Lembaga Sensor Film (LSF) mengeluarkan surat yang berisikan penolakan pemutaran film ini di Indonesia. LSF juga melarang oknum-oknum tertentu untuk memutar film Joshua ini baik untuk hiburan maupun pendidikan. Adapun mereka yang dapat menonton film ini hanya dari kalangan terbatas saja.

3. Alasan Sejarahkah Pemutaran Film Senyap Dilarang?

Dalam film yang berdurasi 98 menit ini sebuah fakta mengejutkan yang terjadi pada era pembantaian beberapa tahun silam. Film ini merupakan lanjutan dari film Joshua sebelumnya berjudul Jagal. Berbeda dengan Jagal, film Senyap ini malah mendapatkan banyak sekali sorotan dan kritikan dari para sejarawan.

Alasan Sejarahkah Pemutaran Film Senyap Dilarang
Alasan Sejarahkah Pemutaran Film Senyap Dilarang [image source]
Kabarnyam penolakan pemutaran film ini memiliki beberapa alasan. Salah satunya adalah ditakutkan akan muncul kesalah pahaman mengenai sejarah yang ada di Indonesia. Pihak pemerintah juga khawatir jika masyarakat salah pengertian dengan cerita-cerita di masa pemerintahan Orde Baru. Hingga dilarangnya pemutaran film tersebut menjadi solusi terbaik untuk saat ini.

4. Ditolak Indonesia, Senyap Berjaya di dunia Perfilman Internasional

Pun ditentang oleh Indonesia, Joshua rupanya tak berkecil hati. Ia masih tetap mempertahankan karyanya tersebut agar dapat dilihat oleh seluruh dunia. Tolakan pemutaran di Indonesia ternyata diiringi dengan masuknya film Senyap dalam beberapa nominasi bergengsi di dunia. Terhitung sejak tahun 2014 lalu, film Senyap sering tercatat sebagai salah satu nominasi yang membanggakan Indonesia.

Ditolak Indonesia, Senyap Berjaya di dunia Perfilman Internasional
Ditolak Indonesia, Senyap Berjaya di dunia Perfilman Internasional [image source]
Tercatat sudah lebih dari 20 penghargaan yang diterima oleh Joshua. Tak main-main, Senyap kembali masuk dalam nominasi Film Dokumenter Terbaik dalam Piala Oscar tahun ini. Senyap bersaing ketat dengan 4 film terbaik lainnya yaitu Amy, Cartel Land, What Happened Miss Simone dan Winter’s On Fire:Ukraine’s Fight for Freedom. Wow!

Well, bagaimana pendapatmu dengan film dokumenter satu ini. Apakah film ini layak untuk tak ditayangkan di Indonesia. Dan bagaimana prediksimu tentang kemenangan film ini di ajang Academy Award? Tulis pada kolom komentar di bawah ini ya Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *