Safeea Mulai Sekolah, Mulan Jameela kena Bully Lagi

Satu hal yang tidak pernah lepas dari kehidupan Mulan Jameela, yaitu haters. Setelah cinta segitiganya dengan Ahmad Dhani dan Maia Estianty, pelantun Makhluk Tuhan Paling Seksi ini sering panen hujatan di berbagai sosial media.

Mirisnya lagi, tidak hanya Mulan yang kerap panen hujatan, bahkan kedua putri cantiknya juga tengah menjadi sasaran haters. Tiap kali ia mengunggah foto anak-anaknya, haters dengan kompak membanjirinya dengan hujatan. Demikian halnya ketika Mulan memposting foto Safeea yang sudah memasuki bangku sekolah

Safeea Semangat Sekolah

Mulan Jameela nampak tak kalah excited dan bangga melihat anak dari hasil pernikahan sirinya dengan Ahmad Dhani sudah semangat memasuki bangku sekolah. Tak mau melewatkan momen, Mulan pun memposting foto Safeea Ahmad yang sudah siap berangkat sekolah dengan menenteng tas ransel warna pink.

“Pinternya kamu nak.. Udah seminggu dibangunin mau sekolah gak ada drama2 nangis2.. Happy school darling Met sekolah juga anak2 Indonesia,” tulis pemilik nama lahir Raden Terry Tantri Wulansari tersebut di akun instagramnya. Mulan bahkan tak lupa turut menyemangati anak-anak lainnya untuk sekolah.

Haters Semakin Gerah Menghujat

Namun sayangnya, semangat Mulan dan Safeea bersekolah tidak disambut negatif oleh haters. Bahkan, Safeea yang masih sangat kecil dan tidak tahu apa-apa juga turut dibully di sosial media. Hal tersebut dapat diketahui dari komentar haters foto Safeea berangkat ke sekolah di akun instagram Mulan Jameela.

Banyak haters yang ternyata gagal fokus dengan foto Safeea yang sebelah kanan hingga berujung dengan bullying. “Masih kecil poto udh pose ngangkang. Mamah yg ajarin ya dek?” tanya salah satu followers menyudutkan Mulan Jameela. “Pose yg kanan kaya orng dewasa ya?” lanjut netizen yang lainnya.

Meski anaknya jadi korban bullying di instagram, Mulan Jameela nampak santai dalam menghadapi haters. Ia bahkan memilih diam dan tidak menggubris komentar pedas pembenci seperti quote yang baru dipostingnya : jangan dengerin yang nggak perlu didenger Ahmad Sahroni