January 11, 2024
Pevita Pearce via republika

Pevita Pearce via republika

Pevita Pearce via republika
Pevita Pearce via republika

Sutradara Garin Nugroho kembali membuat sebuah film bergenre drama komedi romantis yang berjudul Aach Aku Jatuh Cinta (AAJC). Chico Jericho dan Pevita Pearce akan menjadi dua pemeran utama. Keduanya diceritakan sebagai teman sejak kecil yang kemudian saling jatuh cinta.

Film produksi MVP Pictures dan Tree Water Productions itu berkisah tentang Romi (Chico Jericho) dan Yulia (Pevita Pearce), sepasang kekasih yang hidup pada era 1970-an hingga 1990-an. Kisah cinta mereka ditandai dengan perubahan pola konsumerisme dan masuknya globalisme.

Sekilas film ini akan terlihat sebagai drama cinta romantis layaknya cerita Romeo dan Juliet. Hal itu karena banyaknya puisi-puisi yang ditampilkan di dalamnya. Namun, ternyata banyak adegan lucu yang bahkan bisa dikategorikan berlebihan.

AAJC sendiri akan diputar perdana di Busan International Film Festival (BIFF) 2015. Film ini pun akan ditayangkan sebanyak tiga kali yaitu pada 5, 8, dan 9 Oktober mendatang di negeri ginseng tersebut. Film dengan judul internasional Chaotic Love Poems ini ditayangkan pada segmen A Window Of Asean Cinema.

“Aku senang banget film ini langsung diputar di Busan International Film Festival. Ini prestasi tersendiri. Aku harap film ini disukai,” kata Pevita Pearce seusai jumpa pers keberangkatan dan media junket film AAJC di Kantor MVP, Kuningan, Jakarta, Selasa (6/10).

A Window Of Asean Cinema berkategori world premier dan international premier, artinya film yang diputar dalam segmen tersebut akan beredar secara internasional. “Kalau melihat jadwal festivalnya, sebagian peserta yang ikut adalah pemenang di festival besar. Walaupun sifatnya hanya showcase, ini penting untuk sutradara dan sineas,” tutur Garin Nugroho.

“Film ini sangat kacau, tetapi sangat puitis. Saya yakin pasti film ini menjadi tontonan yang menghibur, banyak romantisme lebay (berlebihan) dan kekacauan sikap saya waktu muda,” ungkap alumnus Fakultas Sinematografi Institut Kesenian Jakarta (IKJ) 1985 ini Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *