March 29, 2024
Nita Thalia via kapanlagi

Nita Thalia via kapanlagi

Operasi plastik hingga saat ini masih menjadi kontroversi di Indonesia, terutama bila terkait dengan norma dan agama yang dipercaya. Banyak yang menyebutkan bahwa operasi plastik tidak sesuai dengan kodrat seorang manusia, hanya saja beberapa aris tetap melakukannya dengan berbagai macam alasan.

Nita Thalia via kapanlagi
Nita Thalia via kapanlagi

Salah satunya adalah Nita Thalia yang dengan terbuka mengungkapkan kalau dirinya telah melakukan operasi plastik. Pedangdut yang dulunya dikenal memiliki pipi tembam tersebut, kini bentuk wajahnya menjadi lebih tirus. Wanita berusia 32 tahun itu pun mengungkapkan secara terang-terangan bila hal itu dilakukannya untuk menyenangkan sang suami.

Alasan tersebut diungkapkan Nita Thalia dalam akun Instagram pribadinya. Dia menuliskan alasan mengapa dirinya memilih untuk melakukan operasi plastik. Dia juga menambahkan bahwa alasan utamanya menjadikan operasi plastik sebagai pilihan untuk mempercantik diri tidak lain untuk mempertahankan rumah tangganya.

Tentunya hal ini wajar jika dilakukan oleh Nita Thalia, mengingat dia sendiri merupakan istri kedua dari seorang produser yang bernama Nurdin Ruditia. Nurdin sang produser tersebut juga menjabat sebagai manajernya sendiri. Nita Thalia dan Nurdin Ruditia menikah pada 27 Agustus 2000 lalu.

Meskipun mengetahui begitu banyak larangan dan sadar dengan bahaya operasi plastik juga dosa yang harus ditanggung, Nita Thalia mengaku telah siap dengan semua itu dan dirinya tetap memilih menjalani prosedur melanjutkan operasi plastik tersebut. “Sebagai seorang istri saya mengharapkan rumah tangga yang bahagia bersama suami. Oktober 2011 dengan berat hati saya memutuskan mempercantik diri dengan plastic surgery karena non surgery sudah sering kali saya lakukan tetapi tidak membuahkan hasil. Saya ingin mempertahankan keutuhan rumah tangga bersama suami dan saya ingin membahagiakan suami,” tulisnya.

“Keputusan yang saya ambil menurut saya itu adalah yang terbaik untuk saya dan keluarga. Begitu besar resiko yang harus saya tanggung atas perbuatan saya, resiko menahan segala rasa sakit bahkan nyawa sebagai taruhannya, pro dan kontra, dosa yang akan saya tanggung pastinya. Di sini saya belajar terbuka terhadap publik tentang perubahan diri saya, terserah orang mau menilai apa tentang saya. Yang mensupport saya pastinya saya ucapkan terima kasih banyak-banyak, yang tidak suka terserah anda. Intinya setiap manusia punya problem hidup masing-masing & punya solusi juga masing-masing. Ini adalah solusi saya,” tutupnya Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *