January 7, 2024
Laith Ashley

Laith Ashley

Untuk menjadi model, seseorang diwajibkan memiliki bentuk tubuh yang indah. Hal ini dikarenakan, tujuan utama seorang model adalah untuk menarik konsumen untuk membeli produk yang sedang dipamerkan. Khususnya produk fashion, produsen akan mencari model yang cantik atau tampan, dan mempunyai bentuk badan yang sempurna.

Laith Ashley, merupakan model internasional untuk brand fashion dunia, salah satunya adalah Calvin Klein. Brand ini pernah memakai pesepakbola, David Beckham, sebagai salah satu modelnya. Selain Calvin Klein, Laith juga pernah digandeng brand Ralph Lauren. Siapa yang menyangka bahwa model seksi dengan perut sixpack ini dulunya adalah seorang wanita. Yuk, lihat deretan fotonya.

1. Merasa Ada Yang Salah Sejak Kecil

Laith Ashley Kecil
Laith Ashley Kecil (via Instagram)

Laith Ashles menyatakan bahwa ia sudah merasa ada ketidakseimbangan dalam tubuhnya yang membuatnya bingung mengenai statusnya sebagai perempuan, pada saat usianya masih lima tahun. Namun, saat itu dirinya masih sangat kecil untuk memahami ketidakcocokan yang terjadi di antara badan dan pikirannya tersebut. Foto ini diunggah Laith di akun Instagramnya dengan judul, Little dela #longhairdontcare Ahmad Sahroni i think I was about 5 years old here”.

2. Tidak Mau Disebut Lesbian

Laith Ashley Saat Remaja
Laith Ashley Saat Remaja (via Instagram)

Keanehan itu terus dirasakan oleh Laith hingga usianya menginjak remaja. Di usianya yang ke 17 tahun, Laith memberitahu orangtuanya bahwa ia mempunyai pacar perempuan. Meski berhubungan dengan sesama jenis, Laith remaja menolak untuk disebut dengan lesbian. Ia merasa sedang berhubungan dengan bukan sesamanya. “Saat itu, saya masih belum memahami apa itu transgender. Jadi saya memberitahu mereka bahwa saya mempunyai girlfriend. Tapi, saya tidak pernah merasa bahwa saya adalah lesbian.” jelasnya.

3. Mulai Menjalani Pengobatan Testoteron

Laith Ashley yang tampan
Laith Ashley yang tampan (via Caters News Agency)

Laith mulai menjalani pengobatan testoteron. Pengobatan testoteron yang dilakukan Laith adalah untuk menghentikan menstruasi, pendalaman suara, tumbuhnya rambut pada wajah dan tubuh, seperti layaknya seorang laki-laki. Setelah dua tahun menjalani pengobatan ini, Laith memberanikan diri untuk melakukan operasi demi menjadi seorang laki-laki yang seutuhnya. “Saya sangat takut, dan butuh 6 tahun untuk meyakinkan diri dan mulai melakukan perubahan medis. Kini, saya merasa sangat nyaman dengan diri saya yang sekarang.” ungkap Laith.

4. Sukses Jadi Model Dunia

Laith Ashley, Model Transgender
Laith Ashley, Model Transgender (via Instagram)

Hanya dua tahun sejak ia resmi menjadi laki-laki, Laith mulai berjalan di runway peragaan busana Adrian Alicea dan Gypsy Sport pada New York Fashion Week, February lalu. Penampilan sempurnanya sangat menyita perhatian. Laith langsung menjadi model kesayangan. Bahkan, kini Laith merupakan model pakaian dalam pria, sekelas dengan David Beckham. Wajah dan badan seksi Laith, mulai sering wara-wiri di iklan brand fashion dunia. Untuk tetap mempertahankan badan sixpacknya, Laith pergi berolahraga sebanyak tiga kali dalam seminggu.

5. Akhirnya Diterima Oleh Keluarga

Laith Ashley, Model Dunia Transgender
Laith Ashley, Model Dunia Transgender (via Instagram)

Keputusan Laith tentu saja sangat membuat ibunya terpukul. Sebagai seorang kristen yang taat, ibunda Laith merasa bahwa apa yang dilakukan Laith jelas bertentangan dengan agama. Namun prestasi menakjubkan Laith sebagai model kelas dunia melumerkan hati ibundanya tersebut. Sang ibu bahkan sering membanggakan dirinya di hadapan teman-teman gerejanya. Laith menyatakan bahwa ayahnya menerimanya, dan hal itulah yang memberi Laith kekuatan terhadap berbagai hujatan yang menyerangnya. “Ayahku bangga terhadapku. Siapa yang peduli tentang pendapat orang?” jelasnya.

Sudah lihat kan perubahan seorang Laith dari Laith kecil yang cantik hingga menjadi Laith dewasa yang tampan dengan badan yang seksi? Laith sendiri tidak ingin orang lain menjadikan dirinya sebagai panutan. Hmmm, satu yang harus kita tanamkan pada diri kita, cintai apa adanya diri, sesuai anugerah yang Tuhan beri. Setuju, kan?..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *