Kena Tegur KPI Karena Kata Kasar Ely Sugigi, Warganet Minta Pesbukers Dihentikan

Pembicaraan mengenai program TV dan selebritis alay yang dimulai Deddy Corbuzier semakin panjang. Sejak videonya yang diunggah di Youtube pada pekan lalu itu, banyak selebritis yang saling bicara. Bahkan beberapa seleb yang identik dengan kesan alay pun seolah kebakaran jenggot.

Salah satunya ialah presenter yang pernah jadi anggota DPR RI, Eko Patrio. Eko sang pemilik rumah produksi Ekomando yang menangani program Pesbukers pun angkat bicara. Sekedar informasi, program Pesbukers itu memang kerap menuai kontroversi di kalangan masyarakat. Meskipun katanya memiliki rating bagus, Pesbukers dianggap sebagai program TV alay tak mendidik oleh banyak orang. Bahkan tak jarang Pesbukers mengumbar hal pribadi selebritis yang berdampak negatif.

“Itu hak mas Deddy ya mau ngomong apa. Kan tontonan orang berbeda-beda, market juga berbeda-beda. Selera orang kan berbeda satu sama lain. Jadi tayangan di Indonesia itu tidak ada yang alay. Alay itu tayangan yang mengandung bahasan soal suku, agama, ras, antar golongan dan porno. Pesbukers sudah jalan delapan tahun dan berlangsung tanpa adanya teguran. Kalau semua acara pembawaannya seperti Deddy, ya kasihan,” papar Eko seperti dilansir Tribun News.

Hanya saja ucapan Eko itu bak senjata makan tuan. Karena hari Jumat (16/3) kemarin, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan teguran tertulis untuk acara yang dimeriahkan oleh Raffi Ahmad, Ruben Onsu, Jessica Iskandar dan Ayu Ting Ting itu. KPI rupanya mempermasalahkan tayangan Pesbukers pada 28 Februari 2018.

Dalam rilis resmi mereka di website, KPI menulis kalau teguran ini dikarenakan ulah Ely Sugigi yang melontarkan kata kasar yakni ‘TAI’ kepada pengisi acara lain. Aksi Ely itu dianggap KPI memiliki muatan negatif dan bisa memberikan pengaruh buruk kepada generasi muda. Tak butuh waktu lama, warganet pun langsung menyuarakan permintaan mereka agar KPI segera menghentikan tayangan Pesbukers.