January 6, 2024

Belakangan ini dunia maya dihebohkan dengan kemunculan dua bocah bernama Abil dan Rizky. Keduanya mengusung kisah yang membuat trenyuh para banyak orang, hingga berbagai media ramai memberikan sorotan.

Abil dan Rizky tergolong bocah yang istimewa. Jika biasanya anak kecil bersikap manja dan menggantungkan semuanya pada orang tua, mereka justru sebaliknya. Di balik semua keterbatasan yang ada, dua pejuang cilik itu mampu menunjukkan semangat yang pantang redup dalam menghadapi tantangan hidup. Bahkan, banyak orang dewasa yang ikut terinspirasi dengan kisah mereka. Lantas, apa yang sebenarnya sudah dilakukan oleh Abil dan Rizky, hingga mereka berdua membuat warga Indonesia terharu? Berikut penuturan selengkapnya.

1. Abil, bocah yang ketiduran di trotoar ketika sedang berjualan.

Kisah perjuangan Abil menjadi viral usai seorang pengguna Facebook mengunggah foto dirinya tengah tertidur saat sedang berjualan di pinggir jalan. Dalam foto tersebut, sang bocah terlihat mengenakan seragam pramuka dan tak kuat menahan kantuk hingga akhirnya tertidur lelap menunggui dagangannya.

Setelah ditelisik lebih lanjut, Abil ternyata terpaksa berjualan untuk membantu perekonomian orang tuanya. Dari usahanya itu, sang bocah bisa mengantongi uang antara 25.000 hingga 50.000 rupiah per hari. Namun demikian, Abil terpaksa harus berkorban waktu. Jika anak seusi dirinya pada umumnya bermain usai pulang sekolah, maka Abil harus berjualan dari pukul 2 siang hingga 10 malam.

Abil sendiri dilarang oleh orang tuanya untuk berjualan. Tetapi ia rupanya tak tega melihat kondisi ayahnya yang sakit-sakitan. Beliau pun tak bisa bekerja dan berakibat kurangnya pemasukan. Kedua kakaknya juga terpaksa berhenti sekolah.

Berjualan tentu bukan pekerjaan yang umum dan mudah untuk dilakoni oleh seorang anak kecil. Akibatnya, tak jarang ada teman-teman Abil yang meledek ketika tahu ia sedang asyik berdagang di pinggir jalan. Namun ia mengaku sama sekali tidak malu. Baginya, mencari rezeki dengan cara yang halal justru membuatnya merasa bangga.

Untungnya, kini kehidupan Abil sudah menjadi lebih baik. Sejak foto dan kisahnya menjadi viral di media sosial, banyak netizen yang trenyuh dan kemudian mencari keberadaannya untuk memberikan bantuan.

Kedua orang tua Abil kini disebut sudah tidak perlu lagi bingung membayar tunggakan kontrakan yang mencapai tiga bulan. Sang bocah pun kini disebut sudah bisa sepenuhnya fokus pada pendidikannya, alih-alih menghabiskan sebagian besar waktunya dengan berdagang.

2. Rizky, berjuang pantang menyerah demi baju baru untuk ibu.

Nama Muhammad Ainur Rizky mendadak viral usai seorang netizen mengunggah rekaman yang menunjukkan ia rela menembus hujan demi membeli baju baru untuk ibunya.

Setelah diselidiki, bocah yang akrab disapa Rizky itu ternyata merupakan seorang santri dari Pondok Pesantren Tebu Ireng. Kebetulan, di sekitar kompleks pesantren tengah diadakan pameran dan ia tertarik untuk membelikan baju untuk sang bunda, di salah satu stand yang ada di sana.

Rizky sendiri tidak langsung membeli baju seperti layaknya orang biasa. Mulanya ia mondar-mandir di depan stand seperti sedang kebingungan. Sang penjual pun kemudian berinisiatif bertanya kepadanya. Di situlah kemudian bocah cilik itu mengaku ingin memberikan kado baju untuk ibunya. Ia membawa uang senilai 100.000 rupiah, yang selama ini diam-diam ia tabung.

Netizen kemudian dibuat kian haru ketika sang pengunggah video menuliskan keterangan bahwa Rizky menolak dengan halus ketika hendak diberikan sebuah baju secara gratis. Rupanya ia tidak ingin dikasihani atau merepotkan orang lain. Bocah itu pun kembali menegaskan bahwa niatnya datang ke situ memang untuk membeli baju baru, yang akan dijadikan hadiah kejutan untuk sang ibunda.

Dari mereka kita bisa belajar artinya tulus mencinta pada kedua orang tua. Dari mereka juga kita bisa belajar bahwa anak kecil saja bisa bekerja begitu keras untuk mewujudkan apa yang mereka impikan, kita sebagai orang dewasa harus berusaha jauh lebih keras dari mereka Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *