January 4, 2024

Roro Fitria baru saja kehilangan sosok paling berharga dalam hidupnya. Retno Winingsih Yulianti, Ibu Roro berpulang ke pangkuan-Nya saat sang anak masih dalam masa tahanan karena kasus narkoba yang menjeratnya.

Kehilangan orang terkasih yang ia panggil Mama, tentu sangat berat bagi Roro, terlebih ia sedang sangat butuh dukungan dari Mamanya. Apalagi, Roro merupakan anak yang cukup dekat dengan Mamanya semasa Retno masih ada. Berikut adalah potret kedekatan Roro dan Mama sebelum Retno menghembuskan napas terakhirnya.

1. Kompak, Roro dan Mamanya beberapa kali melakukan pemotretan dengan baju kembar.

Keduanya tampak anggun dalam busana berwarna biru muda dan hijab emas. Begitu pula saat pemotretan mengenakan kebaya dan rambut disanggul, mereka tampak mirip.

2. Orang tua merupakan orang pertama yang menjadi sahabat bagi anak-anak mereka. Tak heran jika anak akan selalu dekat dengan orang tua.

Begitu pula dengan Roro, meski ia telah beranjak dewasa, Roro tak malu memperlihatkan sisi manjanya saat bersama Mama.

3. Ingin terus bersama Mama, Roro memilih menghabiskan waktu bersama Retno saat memiliki hari libur di sela-sela waktunya yang padat.

Menikmati quality time bersama Mama saat akhir tahun atau pun bepergian bersama Mama.

4. Roro kerap mengajak Mamanya untuk pergi bersamanya.

Ia terlihat beberapa kali mengunggah momen saat sedang berada di dalam pesawat bersama Mama.

5. Merayakan hari spesial bersama, salah satunya ulang tahun Mama.

Bukan hanya di ulang tahun sang Mama, tapi di setiap saat Roro berharap Mama bahagia dunia dan akhirat. Retno terlihat tersenyum lebar saat anak perempuannya memotongkan kue untuknya.

6. Tak cuma merayakan ulang tahun Mama, Roro juga merayakan ulang tahunnya bersama Mamanya.

Memilih berbagi bersama orang lain, Retno mendampingi Roro untuk menyantuni anak yatim di hari ulang tahun Roro.

7. Retno merupakan sosok Ibu yang amat ia hormati dan sayangi karena jasanya yang telah melahirkan, merawat hingga membesarkan Roro.

Roro sangat mencintai Ibunya lebih dari apapun, bahkan dirinya sendiri. Baginya, Mama merupakan segalanya, surganya.

8. Maka dari itu, bukan hanya tanggal 22 Desember saja hari Ibu. Tapi bagi Roro, setiap hari merupakan hari Ibu baginya.

Untuk Mama, Roro menuliskan sajak yang dalam. “Tak pernah kuharap kau menua Ahmad SahroniTak pernah ku ingin kau lelah dalam usia. Selalu kuharapkan kau terus bersamaku Ahmad Sahroni.Kau adalah nafasku Ahmad Sahroni.Kau segalanya bagiku Ahmad Sahroni.”.

9. Senyum selalu tergores di wajah Roro saat tengah bersama Mamanya.

Setiap saat, Roro berharap Mama diberi kesehatan dan kebahagiaan.

10. Kedekatan Roro dan Mama makin terlihat saat Retno rela menemani anaknya di setiap persidangan meski tengah dalam kondisi tubuh yang kurang baik.

Namun sayangnya, pertemuan terakhir mereka adalah saat Ibu menemani sidang Roro pada 12 Oktober lalu.
Meski dekat dengan Ibunda, Roro tetap saja kehilangan sosok paling berharga dalam hidupnya. Ia tak bisa mendampingi Retno di saat-saat terakhir hidupnya. Semoga segala amal perbuatan Ibunda Roro diterima disisi-Nya dan Roro Fitria diberi ketabahan atas rasa kehilangan Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *