January 9, 2024

Kabar meninggalnya Julia Perez pada hari Sabtu lalu membuat dunia hiburan berkabung. Sosoknya yang fenomenal membuat media seolah tak pernah bisa melepaskan mata dari gerak-gerik Jupe.

Sudah tiga tahun lamanya Jupe berjuang melawan penyakit kanker serviks yang dideritanya. Jupe pernah berpesan kepada seluruh wanita untuk benar-benar menjaga kesehatan agar terhindari dari penyakit kanker seperti yang ia derita. Lantas seperi apa ssih ebenarnya kanker serviks itu? Berikut selebupdate hadirkan ulasannya.

1. Indonesia memiliki pengidap kanker serviks terbesar di dunia

WHO menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara terbesar dengan jumlah penderita kanker serviks terbesar di dunia. Sebesar 10,3 persen kasus kematian di Indonesia disebabkan oleh kanker serviks.

Sejak tanuh 2012 pertumbuhan kanker serviks semakin meningkat dan mulai menyerang wanita-wanita muda usia 20-an. Hal ini karena kurangnya tindakan screening akan kanker serviks terhadap wanita di pusat-pusat kesehatan primer. Sehingga pendektesian terhadap kanker jadi terlambat, kebanyakan kasus kanker serviks dideteksi ketika sel-sel kanker sudah menyebar.

2. Penyebab utama kanker serviks pada wanita

Penyebab utama dari kanker serviks adalah human papillomavirus atau HPV. HPV sendiri merupakan jenis virus yang menyebabkan kutil di tangan, kaki ataupun alat kelamin. HPV digolongkan menjadi HPV yang berbahaya dan tidak. Virus HPV yang paling berbahaya adalah HPV 16 dan HPV 18.

Kedua jenis virus HPV ini dapat memicu tumbuhnya sel kanker pada leher rahim. Virus ini umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang dapat memicu penyebab terjadinya kanker serviks. Saat terinfeksi HPV, tubuh sebagain wanita akan menyimpan virus tersebut bertahun-tahun yang menyebabkan sel-sel di permukaan leher rahim berubah menjadi sel kanker.

3. Beberapa ciri kanker serviks yang harus diwaspadai

Ciri-ciri umum kanker serviks diantaranya adalah, keluar darah saat berhubungan seksual padahal tidak sedang menstruasi. Atau keluar darah dari mulut vagina padahal mens sudah selesai.

Selain keluar darah dari vagina, keputihan juga bisa menjadi tanda kanker serviks. Keputihan ini bukanlah keputihan biasa, ada sedikit darah yang menyertai keputihan tersebut. Ini biasanya muncul diantara masa menstruasi atau usai menopouse. Ciri terakhir gejala kanker serviks adalah merasakan sakit saat melakukan hubungan seksual bersama pasangan.

4. Deteksi kanker serviks sejak dini dengan screening

Sel-sel pada permukaan leher rahim banyak mengalami perubahan setiap tahunnya. Sel-sel ini nantinya bisa berubah menjadi sel kanker. Namun sesungguhnya perubahan sel ini bisa dideteksi sejak dini dengan melakukan screening. Screening untuk kanker serviks disebut juga dengan pap smear.

Pap smear ini dilakukan bukan untuk mendiagnosa kanker serviks, tetapi untuk mendeteksi kesehatan sel-sel di leher rahim yang abnormal. Hasil sel abnormal tersebut bisa disebabkan karena infeksiĀ  atau adanya sel beresiko kanker yang mudah ditangani. Disarankan bagi wanita usia 25 – 49 tahun yang sudah aktif bereproduksi untuk melakukan tes ini setiap tiga tahun sekali.

Nah, itu tadi ulasan mengenai kanker serviks yang menjadi sebab meinggalnya Julia Perez. Untuk kamu para wanita, jika mengalami gajala-gejala seperti yang sudah disebutkan diatas sebaiknya temui dokter dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *