Mendapati julukan sebagai Syahrini KW maka berarti harus totalitas dan serupa dengan yang asli. Yupp, predikat yang tersemat serta tuntutan pekerjaan memang alasan utama yang menuntut dara 27 tahun itu untuk merias diri bak Syahrini. Hiara mengaku bahwa proses berdandan guna mendapatkan hasil maksimal layaknya sang princess cukup menguras tenaga dan kesabaran, pasalnya terlalu ribet plus rumit. Selain itu Hiara juga mengaku tersiksa dengan dandanan ala penyanyi asal Bogor tersebut.
Dandannya Saja Susah, Logatnya Apalagi [imagesource]Namun kendati demikian lagi lagi Hiara hanya pasrah mengingat tuntutan pekerjaan yang harus syuting setiap hari, dan seiring berjalannya waktu buktinya ia pun mulai terbiasa dengan riasan seperti itu. Usai membahas perihal riasan, Hiara juga menuturkan bahwasannya ia masih kikuk dengan gaya bahasa Syahrini ketika harus bersuara mendesah senatural mungkin. Namun terlepas dari itu semua, Hiara mengaku lancar-lancar saja kala berdialog dengan logat Sunda layaknya pelantun “Cinta Tapi Gengsi” tersebut.
