April 25, 2024

Pada hari Senin, 6 Maret 2017 kemarin jagad sosial media khususnya Twitter kembali memanas setelah munculnya cuitan dari salah satu komedian sekaligus aktor kondang Ernest Prakasa. Jebolan acara Stand Up Comedy ini ternyata menyusul rekannya, yaitu Uus yang belum lama ini juga sempat bikin panas jagad twitter dengan cuitannya.

Twit berbau SARA yang dikicaukan Ernest lantas menuai kritik pedas dari banyak netizen yang tak terima dengan perkataan Ernest yang dianggap merupakan fitnah tersebut. Lalu, seperti apa sih cuitan Ernest yang memicu hujatan dari berbagai pihak? Yuk, simak ulasannya!

1. Nggak ada angin, nggak ada hujan, Ernest mengeluarkan kicauan yang memicu pro dan kontra

Nggak ada hujan, nggak ada angin, komedian sekaligus aktor jebolan stand up komedi ini tiba-tiba berkicau melalui akun twitter pribadi miliknya. Ia mengomentari sikap wakil presiden Jusuf Kalla yang menjamu Dr. Zakir Naik, seorang ulama kondang asal India. Menurut Ernest, Zakir Naik adalah salah satu orang yang secara terang-terangan mendanai ISIS. Informasi tersebut ia dapatkan dari salah satu situs asing yang pernah dibacanya.

2. Akibat kicauan yang mengandung SARA tersebut akhirnya Ernest dihujat banyak netizen

Suasana di Indonesia akhir-akhir ini memang agak memanas akibat isu SARA dan politik yang merebak di tengah masyarakat. Setelah membaca cuitan Ernest yang telah menyebarkan isu bahwa Dr. Zakir Naik adalah orang yang mendanai ISIS, netizen yang naik darah pun tak mau tinggal diam. Berbagai hujatan pedas dilayangkan netizen pada artis bermata sipit ini lantaran telah melayangkan tudingan yang tidak benar kepada ulama sekaligus pendiri dan Presiden Islamic Research tersebut. Baru beberapa waktu saja lelaki berusia 35 tahun itu berkicau, statusnya tersebut langsung dibanjiri sekitar 1000 balasan.

3. Kesalahan sama yang pernah dilakukan Uus

Sebenarnya, sensasi yang ditimbulkan Ernest ini bukanlah yang pertama kali. Beberapa bulan sebelumnya, komedian Uus yang juga sama-sama jebolan dari acara Stand Up Comedy telah menuai kritikan pedas dari netizen akibat cuitannya mengenai Rizieq Shihab. Cuitannya tersebut bahkan membuat Uus harus kehilangan banyak job manggung dan menjadi pengangguran. Pada akhirnya, belum lama ini Uus mendatangi kantor MUI untuk meminta maaf secara langsung pada umat Islam. Kejadian yang menimpa Uus tersebut, seharusnya menjadi pelajaran bagi banyak pihak khususnya publik figure di Indonesia agar tidak lagi bicara sembarangan khususnya mengenai SARA. Tapi sayangnya, Ernest bertindak gegabah dan jatuh ke dalam lubang yang sama.

4. Pada akhirnya Ernest meminta maaf melalui akun sosmed

Tak ingin masalah tersebut menjadi berlarut-larut seperti yang menimpa rekannya, Uus, akhirnya Ernest Prakarsa meminta maaf secara panjang lebar kepada netizen melalui akun sosial medianya baik twitter maupun instagram. Ia membeberkan dasar tuduhan yang ia layangkan kepada Dr. Zakir Naik, berupa link sebuah artikel asing yang melacak aliran dana dari Zakir Naik ke Abu Anas, seorang anggota ISIS di Suriah yang terkait dengan teror bom Dhaka pada Juli 2016 lalu.

“Teman2, izinkan saya mengungkapkan sesuatu. Tadi malam, dengan mengacu ke beberapa artikel di media asing, saya men-twit soal keterkaitan antara Zakir Naik & ISIS. Pada saat itu saya berpikir, karena medianya media terkenal maka beritanya valid.

Tapi setelah banyak protes, saya jadi merenungkan bahwa apa jadinya seandainya yg mereka beritakan tidak benar. Maka saya sudah menyebarkan fitnah. Untuk itu, saya mohon maaf pada teman2 yg sudah tersakiti hatinya.

Dengan tulus tanpa tekanan dari pihak mana pun saya ingin minta maaf, semoga ini jadi pelajaran bagi saya untuk lebih hati2 dalam menerima informasi di media. Bagi teman2 yg sudah terlanjur melabeli saya “anti Islam” dan sebagainya, saya pasrah 🙂

Saya lahir hingga remaja di lingkungan Betawi Muslim & mereka tidak pernah mempermasalahkan agama saya. Saya sering dibully krn Cina, tp tidak pernah dibully krn Kristen. Jadi apa dasar saya untuk membenci Islam?

Sekali lagi, saya mohon maaf, dan berjanji untuk lebih berhati-hati. Dimaafkan atau tidak, saya serahkan pada teman2 sendiri. “Enak banget tinggal minta maaf!”. Iya sih bener juga, tapi namanya orang salah, bisa apalagi selain minta maaf? Sekian dari saya, terimakasih udah ngebaca postingan ini

Kasus Ernest ini sempat melebar hingga mencatut Ahok dan boikot publik terhadapproduk kesehatan yang mendaulatnya sebagai brand ambassador. Well, di tengah keadaan yang sedang memanas ini, memang seharusnya kita harus mampu berpikir jernih dan menghindari segala hal sensitif terutama yang berkenaan dengan SARA. Tujuannya tentu hanya demi persatuan dan kesatuan bangsa kita, Indonesia agar tidak mudah tercerai berai karena kita semua adalah saudara. Setuju?..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *