3. Mencoba Berakting Lebih Kalem
Beralih dari karakter antagonis menjadi protagonis tidaklah mudah bagi Anna. Dia merasa lebih mudah untuk memerankan tokoh antagonis karena dia memang memiliki karakter yang tegas dan cukup keras.
“Bagaimana harus membuat orang simpati pada karakterku. Bisa merasakan kesedihan karakterku. Itu susah. Belum lagi kalau ada adegan menangis. Paling enggak bisa deh, aku,” celoteh Anna. “Lebih enak jadi antagonis. Tinggal marah-marah saja, kan? Hahaha.”