January 14, 2024

Kabar duka datang dari dunia film Indonesia. Salah satu aktor senior terbaik yang dimiliki negeri ini, Amaroso Katamsi, meninggal dunia hari Selasa (17/4) pukul 01.40 dini hari WIB kemarin. Amaroso meninggal dunia di usia 79 tahun.

Selama hidupnya, Amaroso memiliki karier sebagai seorang seniman sejati yang membuatnya pernah jadi Ketua Umum PARFI. Membintang 13 judul film sepanjang hidupnya, Amaroso mendapatkan popularitas berkat peran ikonik-nya sebagai sang Jenderal Soeharto di film PENUMPASAN PENGKHIANATAN G 30 S PKI (1984).

Perannya sebagai Soeharto bahkan membuat Amaroso sangat identik dan dianggap sebagai kemaran mendiang Presiden Indonesia kedua itu. Dilansir Suara, Amaroso meninggal dunia di RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Dari informasi yang ada, mendiang Amaroso menghembuskan nafas terakhir karena komplikasi penyakit berat seperti kanker usus, ginjal dan diabetes yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit sejak Jumat (13/4) sampai meninggal dunia.

Amaroso saat berperan sebagai Jenderal Soeharto di film G30S PKI

Kabar kematian Amaroso ini terungkap lewat cuitan pendiri majalah Tempo, Goenawan Mohammad pada Selasa (17/4) pagi. Tak banyak yang tahu kalau selain dikenal sebagai seorang aktor legendaris, Amaroso adalah seorang tentara sekaligus dokter.

Amaroso rupanya menempuh pendidikan medis di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang dilanjutkan beasiswa pendidikan di Angkatan Laut Republik Indonesia. Pangkat terakhir sang seniman senior ini adalah Letnan Pertama TNI Angkatan Laut. Setelah dipastikan meninggal dunia, jenazah Amaroso dibawa ke rumah duka di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Beberapa artis lain tampak menghadiri pemakaman Amaroso seperti Jajang C Noer, istri dari mendiang Arifin C Noer yang merupakan sutradara dari film PKI dan tampak pula musisi Addie MS. Setelah disolatkan di masjid Imam Bonjol, jenazah Amaroso dikebumikan di Pemakaman Tanah Wakaf yang tidak jauh dari rumah duka.

Karena profesinya sebagai mantan tentara, pemakaman Amaroso dilakukan dengan upacara militer secara khidmat. Ada pasukan tentara dan pihak kepolisian yang berbaris rapi saat mengantarkan Amaroso ke peristirahatan terakhirnya Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *