January 8, 2024
Vidi Aldiano via republika

Vidi Aldiano via republika

Vidi Aldiano membuktikan eksistensinya di dunia musik dengan meluncurkan album ketiga berjudul “Persona”. Di album ini, Vidi merasa lebih menjadi diri sendiri. Kepuasaan didapat karena berhasil mengeluarkan album melalui label sendiri. Mulai dari konsep, materi album hingga unsur lainnya, dia kerjakan dengan sangat serius. Perjuangan panjang pria berusia 26 tahun itu kini berbuah manis dengan fisik album yang sudah mulai beredar.

“Hari ini super buat saya, jadi momen yang sangat dinantikan dari lima tahun yang lalu. Ini album yang sangat dinanti-nantikan. Ini merupakan album ketiga dan pertama saya setelah menjadi artis independen. Prosesnya tujuh bulan nonstop di studio. Album ini, Vidi Aldiano banget. Saya ngerasa banget gimana mempunyai label sendiri, bikin konsep sendiri. Ini jadi kepuasan sendiri,” ujar Vidi Aldiano di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (24/8).

Dalam album Persona tersebut, Vidi menyampaikan tema disgust, joy hope, peace, wonder, courage, anger, fear, sadness, dan love menjadi satu album. Dia pun mengaku benar-benar mengeksplorasi pengalaman tujuh tahun bermusiknya di setiap detail album. Mulai dari lirik, musik hingga konsep lagu. Bersama musisi Lale dan Ilman (Maliq & D’Essentials, Nino RAN), dia menciptakan sembilan karakter yang direpresentasikan dalam sembilan lagu.

Vidi Aldiano via republika
Vidi Aldiano via republika

Nuansa retro-modern menjadi ciri khas dalam album itu. Tak hanya itu, lagu-lagu bernuansa up tempo, medium dan ballad juga hadir, tanpa mengurangi ciri khas Vidi. Dalam Persona, dia meremake lagu Kau karya Candra Darusman dan Aku Cinta Dia karya mendiang Chrisye. Vidi juga memutuskan berkolaborasi dengan musisi Andien, Candra Darusman, dan Be3. Soal lirik, dia mengaku terinspirasi dari cerita kehidupan masing-masing kreator.

Pemilik nama lengkap Oxavia Aldiano itu pun menuturkan sangat bangga bisa berkolaborasi dengan ketiga musisi kenamaan tanah air. “Persona itu personal dari bahasa Latin. Cerita pribadi yang dituangkan dalam lagu. Banyak yang menyenangkan karena kolaborasi dengan kakak-kakak (B3). Beda pendekatannya karena album pertama dan kedua agak gado-gado dan slow, album ini agak bisa bikin goyang,” tutur pelantun lagu Status Palsu tersebut.

Tak hanya dalam bentuk karya audio, pria kelahiran Jakarta itu juga merilis karyanya dengan bentuk visual, Persona Art Book. Oleh karena itu, dia juga menggandeng 36.500 ilustrator dalam naungan Kreavi.com yang berisi 9 bab. “Kami melihat Vidi sebagai penyanyi pria yang bagus, performanya di atas panggung sangat baik. Perbedaan umur itu enggak masalah ya, karena musik yang menyatukan kita,” ungkap Widi, salah satu personel B3 Ahmad Sahroni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *